JATENG.NET, SURAKARTA — Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, melaksanakan kegiatan Edukasi dan Pelatihan Hidup Sehat Masyarakat Tanpa Asap Rokok kepada warga RW 03 Kelurahan Penumping pada Sabtu (20/7/24).
Meina Harum Luriya, mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, menginisiasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) monodisiplin untuk mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak dan kalangan dewasa.
Program kerja bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat tanpa rokok. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan posyandu terintegrasi (COE) yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk kader posyandu, ibu-ibu rumah tangga, dan pemuda setempat.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan penjelasan mengenai bahaya merokok bagi kesehatan, terutama bagi kaum muda dan anak-anak. Selain itu, diberikan informasi mengenai cara-cara efektif untuk berhenti merokok dan bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung upaya tersebut. Salah satu alat yang diperkenalkan adalah aplikasi pendukung untuk berhenti merokok yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Banyak peserta yang sebelumnya sudah memahami bahaya merokok tetapi belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara untuk berhenti. Dengan adanya pelatihan ini, mereka mendapatkan wawasan baru dan dorongan untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat tanpa rokok.
Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa KKN UNDIP II yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di Kelurahan Penumping, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok dan pentingnya hidup sehat tanpa asap rokok. Dengan adanya pelatihan “Hidup Sehat Tanpa Asap Rokok,” diharapkan masyarakat, terutama para ibu dan remaja, dapat lebih memahami dampak negatif merokok serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk berhenti merokok.
Masyarakat di Kelurahan Penumping didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk belajar tentang pentingnya menghindari paparan asap rokok dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan lebih baik. Para peserta lokakarya juga belajar bagaimana menciptakan lingkungan bebas asap rokok serta mendukung orang-orang terdekat yang berusaha untuk berhenti merokok.
Diharapkan keberhasilan program ini bisa menjadi inspirasi bagi kelurahan dan komunitas lain untuk menerapkan program serupa. Dengan begitu, semakin banyak masyarakat yang akan merasakan manfaat dari hidup bebas asap rokok, yang tidak hanya meningkatkan kesehatan individu tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat dan nyaman.
Program ini juga berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan penyakit yang berkaitan dengan kebiasaan merokok, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai tindakan selanjutnya, sejumlah peserta bertekad untuk membentuk kelompok dukungan di lingkungan mereka sendiri, agar dapat saling memotivasi dan membantu dalam menjaga lingkungan yang bebas dari asap rokok.
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net
