JATENG.NET, KLATEN — Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di sektor pengelasan, Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) 2025 mengadakan penyuluhan bertajuk “Kesadaran K3 dalam Pengelasan untuk Mengantisipasi Risiko Kecelakaan Kerja.”
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pekerja terhadap pentingnya penerapan standar keselamatan dalam proses pengelasan guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta dampak negatif terhadap kesehatan mereka.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), edukasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pekerja di bengkel las sangat penting untuk menjaga kondisi fisik, mental, dan sosial mereka pada tingkat optimal.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan pekerja dapat lebih memahami bagaimana cara bekerja dengan aman, mengenali potensi bahaya di tempat kerja, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif guna mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Pengelasan merupakan salah satu sektor penting dalam industri, tetapi pekerjaan ini memiliki berbagai potensi risiko yang dapat mengancam keselamatan pekerja. Risiko tersebut meliputi bahaya kebakaran dan ledakan akibat percikan api, paparan gas beracun yang dapat membahayakan kesehatan, serta cedera fisik yang disebabkan oleh penggunaan alat dan peralatan pengelasan yang tidak sesuai standar keselamatan.
Oleh karena itu, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus menjadi prioritas utama untuk memastikan bahwa setiap pekerja dapat bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat.
Program penyuluhan ini dirancang untuk mengatasi kurangnya kesadaran mengenai penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat serta pentingnya penerapan prosedur keselamatan dalam pengelasan. Masih banyak pekerja yang mengabaikan penggunaan APD seperti masker, sarung tangan, kacamata pelindung, dan pakaian tahan api, padahal alat-alat ini memiliki peran krusial dalam melindungi mereka dari risiko kecelakaan dan paparan zat berbahaya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan kerja di lingkungan industri, Mahasiswa TIM I KKN UNDIP 2024/2025 mengambil inisiatif untuk melaksanakan program ini. Harapannya, melalui penyuluhan ini, para pekerja dapat lebih memahami dan menerapkan langkah-langkah keselamatan dengan lebih disiplin, sehingga angka kecelakaan kerja di sektor pengelasan dapat diminimalkan.
Selain itu, program ini juga menjadi langkah awal dalam membangun budaya kerja yang lebih aman, di mana setiap individu memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dalam aktivitas sehari-hari.

Poster Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Dalam program ini, Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2025 memberikan penyuluhan mengenai pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan Hot Work atau pekerjaan yang melibatkan panas tinggi, seperti pengelasan.
Mahasiswa menjelaskan berbagai risiko yang dapat terjadi apabila pekerja tidak menggunakan APD dengan benar, seperti luka bakar, paparan gas beracun, dan cedera mata akibat percikan api atau sinar ultraviolet dari proses pengelasan.
Sebagai bentuk edukasi yang lebih interaktif, mahasiswa juga membagikan dan menempelkan poster informatif di bengkel las yang berisi penjelasan mengenai jenis-jenis APD yang wajib digunakan dalam pekerjaan pengelasan. Poster ini bertujuan untuk mengingatkan para pekerja agar selalu menerapkan prosedur keselamatan dalam bekerja.
Selain itu, mahasiswa juga memberikan beberapa APD pengelasan, seperti sarung tangan tahan panas, masker khusus, kacamata pelindung, dan pakaian tahan api kepada para tukang las. Harapannya, dengan adanya dukungan ini, semua pekerja di bengkel dapat menggunakan APD secara konsisten dan benar sehingga mampu mengurangi risiko kecelakaan kerja yang dapat membahayakan keselamatan mereka.
Penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilakukan oleh KKN TIM 1 UNDIP 2025 di sektor pengelasan merupakan contoh nyata dari keterlibatan mahasiswa dalam meningkatkan kualitas keselamatan kerja di lingkungan industri. Kegiatan ini tidak hanya sebatas pemberian materi, tetapi juga melibatkan pelatihan, simulasi, dan diskusi interaktif, sehingga pekerja dapat lebih memahami secara langsung pentingnya penerapan K3 dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan meningkatnya kesadaran dan komitmen pekerja dalam menerapkan prosedur keselamatan yang tepat, diharapkan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat dapat terwujud, serta angka kecelakaan kerja di sektor pengelasan dapat diminimalkan secara signifikan.
Penulis : Dhandi Ramadhani ( D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan – SV )
Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Rr. Hermini. Susiatiningsih, M.Si.
Lokasi : Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net