Menu

Mode Gelap
Dukung PMI Penuhi Stok Darah, PT. Indomarco Prismatama Gelar Donor Darah di Semarang Destinasi Wisata Terpopuler dan Tips Perjalanan 2025 Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi 7 Masjid Referensi Kajian Sunnah di Semarang PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang Indomaret dan Unilever Bersihkan Masjid At Taqwa di Demak, Ciptakan Suasana Ibadah Nyaman Menyambut Ramadan 2025!

Ekonomi Kreatif

Peran Mahasiswa PMM UMM dalam Transformasi Pemasaran Digital UMKM Pengrajin Gitar di Mojolangu Kota Malang

Avatar photobadge-check


					Peran Mahasiswa PMM UMM dalam Transformasi Pemasaran Digital UMKM Pengrajin Gitar di Mojolangu Kota Malang Perbesar

JATENG.NET, MALANG — Muhammad Abdul Rochim atau akrab disapa Pak Rochim (50), beliau adalah salah satu pengrajin gitar legend di kota Malang yang berkediaman di Jl. Sudimoro No. 4 RT.04/RW.05, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sewaktu beliau masih menempuh Pendidikan Tinggi, ada salah satu temannya yang menyukai musik dan saat itu mereka membuat band

Peran Mahasiswa PMM UMM dalam Transformasi Pemasaran Digital UMKM Pengrajin Gitar di Mojolangu Kota Malang
Koordinasi dan Wawancara mengenai Pemasaran Produk UMKM

Sejak saat itu, Pak Rochim mempunyai keinginan untuk membuka usaha sendiri sebagai pengrajin alat musik dikarenakan band tersebut tidak mempunyai alat musik apapun dan mereka selalu menyewa studio musik setiap kali ingin bermain. 

Awalnya, beliau memulai secara otodidak dalam pembutan salah satu alat musik yaitu gitar. Pada tahun 2013, keinginannya menjadi pengrajin gitar sudah 100% terwujud dan bisa memiliki usaha produksi gitar sendiri di rumahnya. 

Sebelum itu, Pak Rochim hanya mencoba membuat gitar sendiri dan ternyata hasil karyanya tersebut berhasil dan disitulah beliau mulai memproduksi dalam jumlah yang banyak. Gitar tersebut dijual ke beberapa teman terdekatnya dan dipromosikan dari mulut ke mulut tanpa adanya promosi melalui iklan ataupun media sosial. 

Menurut keterangan dari Pak Rochim, beberapa respon pelanggan bermacam-macam, dari yang telah beliau pelajari “Bahwa jika satu orang puas, pasti orang tersebut akan mengatakan kepada seratus orang bahwa produk tersebut bagus. Akan tetapi, jika ada satu orang yang kurang puas, maka bisa sampai seribu orang dapat mengatakan bahwa produk saya kurang bagus.” 

Proses Pengambilan Video sebagai Bahan Promosi Digital

Di awal berdirinya usaha sebagai pengrajin gitar, beliau hanya melakukan penjualan lokal saja dan dikirim ke beberapa daerah Luar Kota (Malang, Bengkulu, Kalimantan, Mataram, Bali, Kupang, Papua) sampai pada akhirnya beliau mempunyai beberapa pelanggan dari Luar Negeri seperti Johor (Malaysia), Hongkong, Iran, Boston, Australia, dan Timor Leste. 

Pak Rochim memproduksi 2 macam gitar yaitu gitar akustik dan gitar listrik (bass). Setiap bulan, biasanya beliau memproduksi 10 sampai 12 pesanan gitar dan dalam satu bulan dapat menyelesaikan paling sedikit 5 buah gitar. 

Selain memproduksi gitar, Pak Rochim juga menerima servis dan setting gitar sesuai dengan pesanan. Untuk harga gitar listrik (bass) kisaran Rp 2.500.000, dan untuk harga gitar akustik sendiri mulai dari Rp 750.000. 

Dari patokan harga tersebut, pelanggan dapat memesan gitar sesuai dengan budget yang dimiliki karena setiap gitar yang dibuat memakai jenis kayu yang berbeda. Fun fact, masa manfaat gitar akustik lebih lama dan seiring berjalannya waktu akan menghasilkan suara yang lebih enak loh! 

Selama menjadi pengrajin gitar, Pak Rochim mengalami beberapa kendala di pengerjaanya seperti pada settingan gitar yang kurang cocok untuk konsumen sehingga kendala tersebut dapat diatasi dengan memberikan garansi selama 3 bulan (untuk semua pesanan). 

Dalam mempertahankan produk gitar handmade beliau di era sekarang, kualitas dan pelayanan pelanggan selalu diutamakan demi menjaga eksistensi dari usaha yang dimiliki oleh Pak Rochim.

Penulis : Nisrina Rif’at Nabilah
PMM Gelombang 8 Kelompok 62
Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Nur Ardi

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net

Baca Lainnya

Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi

24 April 2025 - 12:31 WIB

Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

9 Maret 2025 - 16:40 WIB

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

3 Maret 2025 - 20:57 WIB

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

15 Februari 2025 - 15:56 WIB

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

Seko Upcycle, Brand Lokal Asal Semarang yang Ubah Sampah Plastik jadi Produk Fesyen Ramah Lingkungan

13 Februari 2025 - 00:18 WIB

Seko Upcycle, Brand Lokal Asal Semarang yang Ubah Sampah Plastik jadi Produk Fesyen Ramah Lingkungan
Trending di Ekonomi Kreatif