JATENG.NET, SEMARANG – Dalam rangka KKN Tematik Tim 109 SDGs Universitas Diponegoro dengan tema besar “Optimalisasi Kantin UNDIP Menuju Kantin Aman, Halal, dan Bergizi”, para mahasiswa membuat berbagai macam program kerja yang dapat mendukung pengembangan kantin sesuai dengan tujuan yang diinginkan pada tema besar yang telah diambil.
Salah satu program kerja yang dibuat adalah pemberian edukasi higiene sanitasi pengolahan makanan pada para penjual di Kantin FISIP. Pemberian edukasi ini dipilih karena ternyata belum semua penjual menerapkan protokol kebersihan dalam mengolah makanan dengan baik.

Edukasi pada Penjual dan Penempelan Poster.
Edukasi diberikan secara lisan menggunakan media poster A3 yang berisi berbagai macam materi terkait standar dalam pengolahan makanan. Selain melakukan edukasi secara lisan, dilakukan pula tanya jawab dengan penjual dan juga penempelan poster pada dinding di setiap tenant kantin.
Materi yang diberikan diantaranya adalah pengertian dan perbedaan istilah higiene dan sanitasi, pentingnya penerapan higiene dan sanitasi pada pengolahan makanan, serta tentang 5 kunci keamanan pangan. Dimana materi-materi tersebut diambil berdasarkan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) dan juga bersumber dari World Health Organization (WHO).

Dokumentasi bersama Mbak Putry.
Edukasi diberikan di sela-sela kegiatan mereka dalam mengelola kantin di sore hari. Hal ini dilakukan untuk menghindari waktu-waktu kantin ramai dengan pembeli, sehingga edukasi ini tidak mengganggu kesibukan mereka dalam melayani pembeli. Salah satu pemilik kantin, Mbak Putry, merupakan salah satu diantara beberapa tenant yang dapat dikatakan telah menerapkan protokol kebersihan dengan cukup baik.
Dapat dilihat dari bagaimana Mbak Putry memakai perlengkapan seperti apron, sarung tangan, masker penutup mulut, dan juga haircap selama mengolah dan menyajikan makanan di kantin. Namun meski begitu, ternyata juga masih terdapat tenant yang belum sepenuhnya menerapkan protokol kebersihan dengan maksimal sehingga pemberian edukasi penting untuk dilakukan.
Para penjual diberikan edukasi supaya mereka dapat mengetahui betapa pentingnya aspek higiene sanitasi pada proses pengolahan makanan. Sehingga, diharapkan setelah ini mereka mengetahui pentingnya menerapkan higiene sanitasi dengan baik untuk menjamin keamanan pangan yang nantinya akan dijual pada para mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan yang lain.
Penulis: Wirastri Sekar Rencasih
DPL: Dr. Fitriyono Ayustaningwarno., S. TP., M. Si
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net