JATENG.NET, DEMAK — Mangrove, yang tumbuh di sepanjang pesisir tropis dan subtropis, memiliki banyak manfaat bagi ekosistem pesisir. Tumbuhan ini dikenal sebagai pelindung alami dari abrasi, badai, dan tsunami, serta berperan penting dalam penyerapan karbon dioksida dan pembersihan air.
Selain itu, mangrove juga menyediakan habitat yang subur bagi berbagai spesies laut. Namun, potensi mangrove tidak hanya terbatas pada perlindungan alam, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk produk ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu inovasi yang tengah berkembang adalah pemanfaatan ekstrak daun mangrove untuk pembuatan sabun cuci tangan. Daun mangrove, khususnya dari jenis Rhizophora sp., mengandung senyawa aktif seperti saponin dan tanin yang memiliki sifat antibakteri alami.
Oleh karena itu, ekstrak daun mangrove tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebersihan, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesehatan masyarakat, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Inisiatif ini digagas oleh mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertujuan untuk mendukung kesehatan dan ekonomi masyarakat di Desa Tambak Bulusan, Demak.
Pemanfaatan daun mangrove sebagai bahan baku sabun cair diharapkan tidak hanya meningkatkan sanitasi, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir yang memiliki sumber daya mangrove yang melimpah.
Ekstrak daun mangrove yang mengandung antibakteri alami bukan hanya dapat meningkatkan sanitasi masyarakat, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomis, mengingat banyaknya sumber daya mangrove di sekitar desa.
Pada tanggal 24 November 2024, sabun cair hasil ekstraksi daun mangrove dibagikan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Tambak Bulusan sebagai contoh. Sambutan warga sangat positif, mereka menyambut gembira produk inovatif ini.
Selain pembagian sabun, tim KKN juga mengadakan demonstrasi pembuatan sabun cair dan sosialisasi mengenai bahan baku serta kegunaan sabun tersebut. Tidak hanya itu, leaflet informatif mengenai manfaat dan cara pembuatan sabun dari daun mangrove juga dibagikan kepada warga.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Tambak Bulusan tidak hanya mendapatkan manfaat dari segi kesehatan, tetapi juga dapat mengembangkan potensi ekonomi berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan, sekaligus menjaga kelestarian ekosistem mangrove.
Penulis : Mahiswari Kusumawardhani
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si
Editor : Nur Ardi
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net