JATENG.NET, DEMAK – Edukasi mitigasi bencana merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat sejak usia dini. Menyadari hal tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik SDGs Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan kegiatan edukasi mitigasi bencana kepada siswa-siswi SDN Tambak Bulusan 02, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak, pada hari Senin, 24 Juni 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan dasar mengenai jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir, seperti banjir rob, abrasi pantai, dan gempa bumi. Materi disampaikan secara interaktif melalui media visual, simulasi sederhana, dan permainan edukatif agar mudah dipahami oleh anak-anak. Antusiasme siswa terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti sesi tanya jawab dan praktik evakuasi mandiri.
Koordinator KKN Tematik SDGs UNDIP, Rahmawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi pembangunan berkelanjutan, khususnya pada poin ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan poin ke-4 (Pendidikan Berkualitas). “Kami ingin menanamkan nilai kesiapsiagaan bencana sedini mungkin kepada anak-anak agar mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya,” ujar Rahmawati.
Pihak sekolah, yang diwakili oleh Kepala SDN Tambak Bulusan 02, Ibu Sri Wahyuni, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap program edukasi seperti ini dapat dilanjutkan secara berkala karena sangat relevan dengan kondisi geografis desa yang rentan terhadap bencana alam. “Anak-anak perlu tahu bagaimana cara menyelamatkan diri dan membantu orang lain dalam situasi darurat,” ungkapnya.
Sebagai penutup, para siswa diajak untuk menggambar berbagai bentuk bencana pesisir berdasarkan materi yang telah mereka pelajari. Melalui kegiatan menggambar ini, siswa diberi ruang untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang bencana secara kreatif. Hasil karya gambar kemudian dipajang di papan mading sekolah sebagai bentuk apresiasi dan media pembelajaran visual berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran dan budaya tanggap bencana di kalangan pelajar serta meningkatnya kesiapan masyarakat pesisir dalam menghadapi risiko bencana di masa depan.
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net