Menu

Mode Gelap
Dukung PMI Penuhi Stok Darah, PT. Indomarco Prismatama Gelar Donor Darah di Semarang Destinasi Wisata Terpopuler dan Tips Perjalanan 2025 Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi 7 Masjid Referensi Kajian Sunnah di Semarang PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang Indomaret dan Unilever Bersihkan Masjid At Taqwa di Demak, Ciptakan Suasana Ibadah Nyaman Menyambut Ramadan 2025!

Pendidikan

Yayasan Setara Bekerjasama dengan DP3AP2KB Jateng dan UNICEF Menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan Kekerasan Seksual di Ranah Online bagi Fasilitator Masyarakat

Avatar photobadge-check

Semarang, 30 April 2024 – Dalam era di mana teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, pemahaman akan kekerasan seksual di ranah online menjadi semakin penting. Menghadapi tantangan ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DP3AP2KB) Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan Yayasan Setara dan UNICEF, menggelar acara pelatihan bertajuk “Pelatihan Pencegahan Kekerasan Seksual di Ranah Online bagi Fasilitator Masyarakat.”


Acara yang berlangsung pada Selasa, 30 April 2024, melalui platform Zoom Meeting, dihadiri oleh lebih dari 350 peserta dari berbagai kalangan fasilitator masyarakat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan fasilitator masyarakat dalam menghadapi dan mencegah kekerasan seksual di ranah online.
Menurut Ibu Isti Ilma Patriani, M.Psi., Analis Kebijakan Ahli Muda DP3AP2KB Prov. Jateng, kekerasan seksual di ranah online merupakan ancaman serius yang harus segera diatasi. “Dengan semakin meluasnya akses teknologi, risiko kekerasan seksual di ranah online pun semakin meningkat. Oleh karena itu, pemahaman akan dampak dan cara pencegahannya sangatlah penting,” ujarnya.

Salah satu pembicara dalam acara tersebut, Odi Shalahuddin, Pengurus Yayasan Setara, menyoroti pentingnya memahami pengasuhan digital dalam menghadapi era digital saat ini. “Dunia ada di dalam genggaman kita sekarang ini sudah terwujud, sudah menggunakan HP segala media. Kita tidak bisa anti karena bisa ketinggalan peluang dan kesempatan. Sehingga bagaimana kita bisa memetik pembelajaran,” katanya.

Ibu Isti Ilma juga turut menambahkan sorotan terhadap keadaan yang ada. “Data menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara anak dan orang tua dalam pemahaman akan bahaya kekerasan seksual di ranah online. Survei menunjukkan bahwa 22% anak menemukan konten pornografi tidak terduga, dan 691 anak mengalami kekerasan seksual. Hal ini menegaskan perlunya partisipasi aktif dari masyarakat dalam menanggulangi masalah ini,” paparnya.

Acara tersebut juga menyoroti peran penting fasilitator masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di ranah online. Materi yang disampaikan mencakup pengertian kekerasan seksual di ranah online, dampaknya, cara pencegahan dan penanganannya, serta pengasuhan di era digital.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi fasilitator masyarakat yang aktif dalam mencegah dan menangani kekerasan seksual di ranah online, serta menyebarkan pemahaman tersebut ke masyarakat luas. Acara ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap anak-anak dan remaja dari ancaman kekerasan seksual di dunia digital.

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net

Baca Lainnya

Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi

24 April 2025 - 12:31 WIB

Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

9 Maret 2025 - 16:40 WIB

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

3 Maret 2025 - 20:57 WIB

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

15 Februari 2025 - 15:56 WIB

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Desa Jiwan! Perbaikan Talud Makin Terencana

11 Februari 2025 - 18:31 WIB

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Desa Jiwan! Perbaikan Talud Makin Terencana
Trending di Pendidikan