JATENG.NET, Sukoharjo – Pengelolaan keuangan yang baik adalah fondasi penting bagi keberlanjutan UMKM. Namun, tak sedikit pelaku UMKM yang masih kesulitan mencatat keuangan secara manual. Oleh karena itu, saya, Bani Miftah Rafi, sebagai bagian dari tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2025, memilih pendekatan door-to-door atau dari pintu ke pintu untuk menyosialisasikan peningkatan kapasitas UMKM dalam pengelolaan keuangan melalui implementasi aplikasi Buku Warung di Desa Toriyo.
Latar Belakang: UMKM dan Tantangan Keuangan
UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Sayangnya, masih banyak UMKM yang belum memiliki catatan keuangan yang rapi. Padahal, pencatatan keuangan yang baik akan membantu UMKM dalam memantau pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan usaha. Selain itu, pencatatan keuangan juga dapat membantu UMKM dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat.
Sebagai mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan UMKM, saya melihat perlunya solusi praktis untuk membantu UMKM dalam mengelola keuangan. Aplikasi Buku Warung, dengan fitur-fiturnya yang sederhana dan mudah digunakan, menjadi pilihan yang tepat untuk disosialisasikan kepada UMKM di Desa Toriyo.
Sosialisasi Door-to-Door: Mendekatkan Diri ke UMKM
Berbeda dengan sosialisasi yang dilakukan secara массоal, saya memilih pendekatan door-to-door atau dari pintu ke pintu. Saya mengunjungi satu per satu UMKM di Desa Toriyo untuk memperkenalkan aplikasi Buku Warung.
Saya berinteraksi langsung dengan pemilik UMKM, mendengarkan keluhan dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola keuangan. Dengan pendekatan ini, saya dapat memberikan penjelasan yang lebih personal dan relevan dengan kebutuhan masing-masing UMKM.
Antusiasme Peserta: Belajar dengan Senang Hati
Para pemilik UMKM menyambut baik inisiatif sosialisasi door-to-door ini. Mereka merasa lebih nyaman dan leluasa untuk bertanya dan berdiskusi tentang aplikasi Buku Warung.
Saya dengan sabar memberikan pendampingan kepada para peserta, membantu mereka menginstal aplikasi Buku Warung di smartphone mereka, dan menjelaskan fitur-fitur yang tersedia. Para peserta juga diajak untuk praktik langsung menggunakan aplikasi Buku Warung.
Harapan: UMKM Berdaya Saing dan Mandiri
Saya berharap, dengan adanya sosialisasi door-to-door ini, para pelaku UMKM di Desa Toriyo dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan mampu menggunakan aplikasi Buku Warung untuk membantu mereka dalam mengelola keuangan usaha.
“Dengan pengelolaan keuangan yang baik, UMKM dapat meningkatkan keuntungan, mengembangkan usaha, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka,” kata saya.
Program KKN: Berkontribusi untuk Masyarakat
Kegiatan sosialisasi door-to-door ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin dari mahasiswa KKN Tim 1 Undip Desa Toriyo tahun 2025. Selain sosialisasi implementasi aplikasi Buku Warung, mahasiswa KKN juga melaksanakan berbagai program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Toriyo.
Manfaat Aplikasi Buku Warung bagi UMKM
Aplikasi Buku Warung memiliki berbagai fitur yang sangat bermanfaat bagi UMKM, antara lain:
- Pencatatan Keuangan yang Mudah: Aplikasi Buku Warung memungkinkan UMKM untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran usaha dengan mudah dan cepat.
- Laporan Keuangan Otomatis: Aplikasi Buku Warung secara otomatis menghasilkan laporan keuangan yang dapat membantu UMKM dalam memantau kinerja usaha mereka.
- Manajemen Utang Piutang: Aplikasi Buku Warung membantu UMKM dalam mengelola utang dan piutang usaha.
- Analisis Keuangan: Aplikasi Buku Warung menyediakan fitur analisis keuangan yang dapat membantu UMKM dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.
Kesimpulan: Sinergi untuk Kemajuan UMKM
Sosialisasi peningkatan kapasitas UMKM dalam pengelolaan keuangan melalui implementasi aplikasi Buku Warung secara door-to-door merupakan langkah yang efektif dalam meningkatkan daya saing UMKM di Desa Toriyo. Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM dapat lebih berdaya saing, berkembang, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Sinergi antara mahasiswa, UMKM, dan masyarakat merupakan kunci penting dalam memajukan UMKM di Indonesia. Dengan kolaborasi yang baik, UMKM dapat terus berkembang dan menjadi tulang punggung perekonomian bangsa.
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net