JATENG.NET, DEMAK – Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program KKNT SDGs melaksanakan kegiatan survei untuk menggali aspirasi dan kebutuhan masyarakat di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (31/05/2025) oleh tiga mahasiswa, yaitu Azizah Charis Hanifah, Reyvani Alika Riksa, dan Nada Nedia, yang secara langsung melakukan wawancara dengan masyarakat serta perwakilan Karang Taruna setempat.
Survei ini bertujuan untuk mendapatkan data dan pemahaman langsung mengenai kondisi lingkungan, fasilitas umum, dan harapan masyarakat terhadap pembangunan desa.
Wawancara dilakukan dengan beberapa tokoh warga, termasuk bapak-bapak, ibu-ibu, dan beberapa perwakilan dari pemuda Karang Taruna yang memberikan informasi secara terbuka dan mendetail.
Hasil dari survei menunjukkan beberapa persoalan utama yang dihadapi oleh warga. Di bidang infrastruktur, warga mengeluhkan kondisi jalan raya, terutama di wilayah Tambakpolo, yang rusak dan memerlukan perbaikan segera. Selain itu, tidak adanya saluran air di beberapa titik menjadi penyebab rawannya genangan air dan potensi banjir saat musim hujan.
Permasalahan pengelolaan sampah juga menjadi perhatian penting. Meskipun telah tersedia tempat sampah, desa belum memiliki petugas pengangkut sampah maupun Tempat Pembuangan Umum (TPU).
Salah satu warga Karang Taruna menyampaikan kesiapan untuk membantu pengangkutan jika sistem iuran bulanan diterapkan.
Di sisi lain, pengurusan dokumen administrasi dinilai cukup mudah oleh warga, dan komunikasi antara Karang Taruna dan pihak desa berjalan lancar melalui grup WhatsApp atau melalui pertemuan langsung di balai desa. Keamanan lingkungan juga dinilai dalam kondisi aman dan terkendali.
Adapun aspirasi yang disampaikan oleh Karang Taruna di antaranya adalah adanya program daur ulang sampah dan normalisasi sungai sebagai solusi jangka panjang terhadap persoalan lingkungan. Dua hal ini dianggap sebagai kebutuhan yang paling mendesak saat ini.
Selain itu, warga juga mengungkapkan kondisi sosial lainnya seperti biaya pendidikan di sekolah swasta yang masih harus ditanggung sendiri oleh orang tua murid, serta pelayanan di klinik desa yang umumnya sudah baik namun bergantung pada sikap masing-masing individu tenaga medis.
Kegiatan survei ini menjadi langkah awal untuk merancang program kerja yang tepat sasaran selama masa KKN berlangsung. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, mahasiswa KKNT SDGs berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Desa Purworejo, Demak.
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net