JATENG.NET, KLATEN — Mahasiswa Dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif di kalangan pemuda desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) berkolaborasi dengan Karang Taruna Mardisantoso Desa Ngering dalam menciptakan inovasi produk UMKM berbasis kuliner, yaitu Keripik Pisang Lumer.
Kegiatan ini dilakukan di posko KKN TIM I UNDIP 2024/2025 sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Desa Ngering memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan hasil perkebunan, salah satunya adalah pisang. Namun, pemanfaatan pisang di desa ini masih terbatas pada konsumsi pribadi dan penjualan dalam bentuk buah segar.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif mengembangkan produk olahan berbasis pisang yang tidak hanya bernilai jual tinggi, tetapi juga menarik bagi pasar anak muda.
Dengan inovasi ini, diharapkan produk dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk:
- Menciptakan peluang usaha bagi generasi milenial dan Gen Z di Desa Ngering.
- Memberikan alternatif sumber pendapatan bagi Karang Taruna untuk mendukung berbagai kegiatan sosial dan event di desa.
- Menambah lapangan kerja baru serta meningkatkan perekonomian desa melalui inovasi kuliner.
- Mengedukasi pemuda desa mengenai strategi bisnis dan pemasaran digital untuk mendukung pertumbuhan UMKM.
Pada 17 Januari 2025, mahasiswa KKN UNDIP bersama anggota Karang Taruna Mardisantoso berkumpul di posko KKN untuk memulai produksi Keripik Pisang Lumer. Kegiatan dimulai dengan sesi edukasi mengenai teknik produksi dan inovasi makanan oleh mahasiswa KKN yang memiliki latar belakang keilmuan di bidang pangan dan bisnis.
Proses pembuatan keripik pisang ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
- Pemilihan Bahan Baku : Menggunakan pisang berkualitas yang tersedia di sekitar desa untuk memastikan rasa yang enak dan tekstur yang baik.
- Proses Pengolahan : Pisang diiris tipis, direndam dalam larutan khusus agar tetap renyah, lalu digoreng dengan teknik tertentu hingga mencapai tingkat kerenyahan optimal.
- Pemberian Lapisan Rasa : Setelah digoreng, keripik pisang diberi lapisan cokelat lumer dengan berbagai varian rasa seperti keju, stroberi, matcha, dan karamel.
- Pengemasan : Produk dikemas dengan desain modern dan menarik agar sesuai dengan tren pasar anak muda serta menjaga daya tahan produk lebih lama.
- Pemasaran : Strategi pemasaran dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan marketplace lokal. Selain itu, produk juga diperkenalkan ke lingkup Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten.

Proses awal kolaborasi Trial And Eror Pembuatan Keripik Pisang Lumer untuk membantu membangun ekonomi berkelanjutan di Desa Ngering.
Kegiatan ini mendapat respons yang sangat positif dari para peserta. Anggota Karang Taruna merasa mendapatkan pengalaman baru dalam berwirausaha serta memahami teknik pemasaran digital untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Nita dan Reni, Dua orang anggota Karang Taruna, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti kegiatan ini. “Kami sangat senang bisa belajar membuat produk inovatif ini. Semoga bisa berkembang menjadi usaha yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi pemuda desa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Mardisantoso, Ezekiel Neiko, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah awal yang baik untuk menciptakan kemandirian ekonomi pemuda desa. “Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Selain menambah sumber pendapatan, juga membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal,” katanya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM berbasis inovasi kuliner seperti Keripik Pisang Lumer dapat berkembang menjadi bisnis yang berkelanjutan, tidak hanya sebagai sumber pemasukan bagi Karang Taruna tetapi juga menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat desa.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan pemuda Desa Ngering ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan kerja sama dapat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun ekonomi lokal.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan pelatihan tambahan mengenai branding produk, strategi pemasaran digital, serta manajemen usaha kecil untuk memastikan keberlangsungan usaha ini setelah program KKN berakhir.
Selain itu, rencana kerja sama dengan pihak distributor lokal juga sedang dipertimbangkan guna memperluas jangkauan pemasaran produk.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Ngering dapat menjadi desa mandiri dengan ekonomi kreatif yang terus berkembang, serta mampu menciptakan produk unggulan yang dapat bersaing di pasar lebih luas.
Penulis : Mahasiswa/i KKN TIM 1 UNDIP di Desa Ngering, Kec Jogonalan, Kab Klaten.
Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M.Si.
Lokasi : Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net