JATENG.NET, DEMAK — Mahasiswa KKN Multidisiplin Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pengadaan dan Edukasi Pengelolaan Sampah di Kawasan Eduwisata Mangrove Tambakbulusan”. Kegiatan ini diselenggarakan di Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, sebagai upaya meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah, khususnya di kawasan pesisir yang memiliki potensi wisata edukatif.
Sosialisasi diberikan kepada masyarakat, terutama ibu-ibu pelaku UMKM dan warga sekitar pantai, mengenai pentingnya memilah sampah organik dan anorganik. Mahasiswa membagikan materi edukatif berupa penjelasan sederhana tentang jenis sampah, dampaknya terhadap lingkungan, serta langkah praktis dalam pengelolaannya di rumah tangga.
Sebagai bentuk dukungan terhadap praktik langsung di lapangan, tim mahasiswa juga mengadakan pengadaan dan penempatan tempat sampah di beberapa titik strategis sekitar kawasan mangrove. Fasilitas ini disambut dengan antusias oleh para pelaku UMKM yang berjualan di area wisata pesisir.ga

Tempat sampah hasil pengadaan Mahasiswa KKN Multidisiplin Universitas Diponegoro yang diletakkan di kawasan wisata mangrove Tambakbulusan.
“Biasanya sampah dibuang sembarangan karena tidak ada tempatnya. Sekarang sudah disediakan, jadi lebih mudah dan lingkungan juga jadi lebih bersih,” ujar Bu Nurhayati, salah satu pedagang jajanan di sekitar lokasi.
Bu Nurhayati, salah satu pedagang umkm di pesisir Pantai Glagah Wangi.
Selain penyuluhan dan pengadaan fasilitas, kegiatan ini juga disertai dengan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman warga sebelum dan sesudah sosialisasi. Meskipun sempat dihadapkan pada kendala teknis karena beberapa peserta kesulitan membaca, pelaksanaan kegiatan tetap berlangsung dengan semangat dan partisipasi aktif dari warga.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, khususnya dalam menjaga kebersihan kawasan eduwisata mangrove. Mahasiswa KKN juga berharap bahwa kolaborasi seperti ini dapat membuka peluang berkelanjutan dalam membangun desa yang bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan.
Oleh : Nabilah Najmah
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net