JATENG.NET, BATANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertugas di Desa Kembanglangit, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, menggelar program edukasi dan digitalisasi pencatatan transaksi serta stok barang bagi UMKM dan pemilik warung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi usaha lokal dengan memperkenalkan BukuWarung sebagai solusi pencatatan keuangan dan stok yang lebih rapi serta modern.
Program kerja ini dipelopori oleh Muhammad Alfin Arrasyd, mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam, Universitas Diponegoro, yang melihat masih banyaknya pelaku usaha di kawasan wisata Kembanglangit yang mencatat transaksi dan stok barang secara manual, sehingga rentan terhadap kesalahan pencatatan dan kehilangan data. Kegiatan ini juga mendapat bimbingan dan pengawasan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom.
Desa Kembanglangit, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Batang, memiliki banyak UMKM dan warung yang melayani wisatawan dengan produk kuliner, oleh-oleh, serta kebutuhan lainnya. Namun, sebagian besar pelaku usaha masih menggunakan pencatatan manual di buku tulis atau bahkan hanya mengandalkan ingatan, yang membuat mereka kesulitan dalam mengelola keuangan dan stok barang.

Muhammad Alfin Arrasyd, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, sedang memberikan pelatihan penggunaan aplikasi BukuWarung kepada pelaku UMKM di Desa Kembanglangit. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pencatatan transaksi dan stok barang. (24/02/2025)
Melihat kondisi tersebut, Alfin (mahasiswa KKN) berinisiatif memberikan edukasi mengenai pentingnya pencatatan transaksi dan stok barang yang lebih terstruktur. Mereka memperkenalkan BukuWarung, aplikasi pencatatan keuangan berbasis digital yang membantu pelaku usaha dalam mengelola pemasukan, pengeluaran, utang-piutang, serta stok barang secara lebih mudah dan akurat.
“Banyak pelaku usaha di sini yang masih mencatat transaksi dan stok barang secara manual, padahal ada cara yang lebih mudah dan praktis. Dengan BukuWarung, mereka bisa lebih cepat dalam memantau arus kas dan mengetahui stok barang tanpa harus menghitung satu per satu,” ujar Muhammad Alfin Arrasyd.
Program ini dilakukan melalui pendekatan langsung ke warung-warung dan UMKM kemudian mengajarkan cara menggunakan aplikasi BukuWarung, mulai dari mencatat transaksi harian, mengelola utang-piutang, hingga memantau stok barang secara real-time. Selain itu,Alfin (mahasiswa KKN) juga membantu pelaku usaha dalam menginstal dan memahami fitur-fitur aplikasi tersebut agar dapat digunakan secara optimal.
Menurut Kepala Desa Kembanglangit, program ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan efisiensi usaha mereka. “Dengan pencatatan keuangan dan stok barang yang lebih rapi dan terstruktur, UMKM dan warung bisa lebih berkembang, omzet mereka lebih terkontrol, dan pengelolaan stok barang jadi lebih efisien,” katanya.
Selain memperkenalkan sistem pencatatan digital, Alfin (mahasiswa KKN) juga memberikan edukasi tentang pentingnya melek teknologi bagi pelaku usaha agar mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan di era digital.
Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM dan warung-warung di Desa Kembanglangit semakin berkembang, lebih efisien dalam mengelola keuangan dan stok barang, serta mampu bersaing di tengah perubahan zaman.
Penulis : Muhammad Alfin Arrasyd
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom.
Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net