Menu

Mode Gelap
Dukung PMI Penuhi Stok Darah, PT. Indomarco Prismatama Gelar Donor Darah di Semarang Destinasi Wisata Terpopuler dan Tips Perjalanan 2025 Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi 7 Masjid Referensi Kajian Sunnah di Semarang PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang Indomaret dan Unilever Bersihkan Masjid At Taqwa di Demak, Ciptakan Suasana Ibadah Nyaman Menyambut Ramadan 2025!

Pendidikan

Tingkatkan Keluarga Sadar Hukum, Mahasiswa KKN UNDIP Beri Tips Agar Terlindungi dari Kekerasan Seksual

Avatar photobadge-check


					Tingkatkan Keluarga Sadar Hukum, Mahasiswa KKN UNDIP Beri Tips Agar Terlindungi dari Kekerasan Seksual Perbesar

JATENG.NET, KARANGANYAR — Syafira, Mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro memberikan edukasi terkait “Ayo Tingkatkan Keluarga Sadar Hukum” pada ibu-ibu PKK Desa Gebyog yang dihadiri oleh 40 orang dalam kegiatan arisan rutin di Ruang Serbaguna Balai Desa Gebyog pada Jumat (26/07/2024). Dalam pemberian edukasi ini, materi yang disampaikan mengenai pengertian, tujuan, faktor, indikator, dan proses mengenai tingkatkan keluarga sadar hukum. 

Tingkatkan Keluarga Sadar Hukum, Mahasiswa KKN UNDIP Beri Tips Agar Terlindungi dari Kekerasan Seksual

Hukum dipandang sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang bertujuan untuk terciptanya masyarakat yang nyaman dan berkeadilan. Tak jarang hukum di salah gunakan untuk kepentingan pribadi masyarakat. 

Hukum merupakan peraturan yang mengikat dan memiliki sanksi bagi yang melanggar. Maka dari itu, untuk menciptakan masyarakat yang tertib, tentram, dan aman dibutuhkan sikap masyarakat yang sadar hukum.

Kesadaran hukum merupakan kesadaran akan diri sendiri tanpa tekanan, paksaan, atau perintah dari luar untuk ditaati oleh semua lapisan masyarakat. Pada umumnya, tingkat kesadaran hukum di Desa masih rendah. 

Dengan rendahnya tingkat kesadaran hukum, mengakibatkan timbulnya permasalahan hukum yang ada di masyarakat karena masih terdapat yang tidak memahami akan adanya suatu aturan yang telah dipublikasikan.

Materi disampaikan dengan menarik dan terdapat poster serta leaflet mengenai keluarga sadar hukum yang membuat ibu-ibu PKK Desa Gebyog antusias dalam kegiatan ini. Setelah memahami keluarga sadar hukum, diharapkan ibu-ibu PKK Desa Gebyog dapat mengajarkan kepada keluarganya karena masyarakat berperan penting dalam merealisasikan tujuan dari hukum itu sendiri yang mempengaruhi tingkat pendidikan yang ada dalam masyarakat tersebut agar lebih memahami pentingnya hukum dalam kehidupan untuk mengurangi terjadinya pelanggaran hukum.

Maka dari itu, untuk mengurangi terjadinya pelanggaran hukum, Syafira juga memberikan edukasi terkait “Tips Melindungi Diri Dari Kekerasan Seksual” agar perempuan yang ada di Desa Gebyog dapat bertindak atas pelanggaran hukum yang akan bahkan sudah dialami. 

Maraknya kasus kekerasan seksual yang ada di Indonesia mengakibatkan terganggunya kenyamanan dan keamanan perempuan yang ada di masyarakat.

Kekerasan seksual merupakan sebuah tindakan kekerasan yang sangat merugikan, merusak bahkan merendahkan yang berdampak buruk pada psikologis dan juga fisik dari korban itu sendiri. Dampak psikologis yang  ditimbulkan meliputi trauma, reaksi fisik, rasa ingin bunuh diri, dan lain-lain.

Edukasi mengenai kekerasan seksual ini mendapatkan antusias yang cukup tinggi dikarenakan di Desa Gebyog masih ditemukan contohnya yakni dalam bentuk Cat Calling.

“Tips ini sangat bermanfaat bagi kami para perempuan agar lebih berhati-hati jika berpergian dan lebih sadar apa yang harus kami lakukan jika mendapat perlakuan tidak baik yang dilakukan oleh orang sekitar”. Ujar salah satu peserta PKK Desa Gebyog. 

Dengan adanya edukasi ini, untuk korban kekerasan seksual dan para wanita yang ada di Desa Gebyog diharapkan lebih hati-hati dan berusaha untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual dengan 5 (lima) tips yang diberikan melalui poster dan leaflet yang dibagikan  lalu segera hubungi pihak berwajib jika mendapatkan kekerasan seksual dan sertakan bukti yang akurat.

Penulis : Syafira Putri Ayu D., Mahasiswa Fakultas Hukum, TIM II KKN UNDIP 2023/2024

Editor : Nur Ardi

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net

Baca Lainnya

Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi

24 April 2025 - 12:31 WIB

Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

9 Maret 2025 - 16:40 WIB

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

3 Maret 2025 - 20:57 WIB

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

15 Februari 2025 - 15:56 WIB

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Desa Jiwan! Perbaikan Talud Makin Terencana

11 Februari 2025 - 18:31 WIB

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Desa Jiwan! Perbaikan Talud Makin Terencana
Trending di Pendidikan