Menu

Mode Gelap
7 Masjid Referensi Kajian Sunnah di Semarang PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang Indomaret dan Unilever Bersihkan Masjid At Taqwa di Demak, Ciptakan Suasana Ibadah Nyaman Menyambut Ramadan 2025! Ciptakan Lingkungan Ibadah yang Sehat, Indomaret dan Unilever Gelar Aksi Bersih-Bersih Masjid di 45 Kota! Indomaret dan Unilever Bersihkan 100 Masjid, Siapkan Suasana Ibadah yang Khusyuk untuk Ramadan 2025 Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung


					Sehat Mandiri, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Lansia Desa Pondok Giat Manfaatkan ‘TOGA’

Sehat Mandiri, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Lansia Desa Pondok Giat Manfaatkan ‘TOGA’

JATENG.NET, KLATEN – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan para lansia melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada di sekitar, TIM KKN II Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi bertema “Pemanfaatan TOGA untuk Obat Herbal Keluarga”. 

Sehat Mandiri, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Lansia Desa Pondok Giat Manfaatkan ‘TOGA’

Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (13/07/24) ini diinisiasi oleh Aisya Chintya Dewi, mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Diponegoro, sebagai bagian dari program kerja monodisiplin yang bertujuan memperkenalkan manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) kepada para lansia untuk dijadikan pengobatan alternatif alami. Acara dilaksanakan di Posyandu Dahlia 4 Desa Pondok, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

Sosialisasi ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para audiens, yang sebagian besar merupakan anggota Posyandu Lansia dari RW 07 dan 09 Desa Pondok. Chintya, dengan latar belakang keilmuannya di bidang farmasi, memimpin sesi tersebut dengan memperkenalkan berbagai jenis tanaman obat yang mudah ditemukan dan dibudidayakan di lingkungan rumah, seperti jahe, kunyit, kencur, dan masih banyak lagi. 

“TOGA adalah solusi kesehatan yang bisa diakses oleh siapa saja. Dengan pengetahuan yang tepat, para lansia bisa menjaga kesehatan mereka secara mandiri,” jelas Chintya.

Sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 35 peserta, mayoritas adalah anggota Posyandu Lansia yang sangat antusias mengikuti setiap penjelasan. 

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para lansia dengan semangat mengajukan berbagai pertanyaan terkait cara mengolah tanaman obat, manfaat spesifik dari setiap jenis TOGA, serta efek samping apabila dikonsumsi setiap hari. 

Sesi tanya jawab berlangsung dengan partisipasi yang sangat tinggi, menunjukkan besarnya minat para peserta terhadap topik yang dibahas. 

Banyak di antara mereka yang berbagi pengalaman pribadi dalam menggunakan tanaman obat untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Chintya dengan sabar menjawab setiap pertanyaan, memberikan panduan yang praktis dan mudah dipahami oleh para lansia.

Ibu Bidan Desa Pondok, Ibu Endang, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Aisya dan Tim KKN II UNDIP. 

“Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama untuk para lansia yang sering kali mencari alternatif pengobatan yang alami dan terjangkau. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan secara rutin,” ungkap Ibu Endang.

Sosialisasi ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang penuh antusias, di mana para lansia menanyakan berbagai hal seputar perawatan tanaman obat dan cara penggunaannya untuk mengatasi keluhan kesehatan sehari-hari. Acara ini juga diakhiri dengan pembagian leaflet sebagai panduan bagi para lansia untuk untuk mulai memanfaatkan TOGA di rumah masing-masing.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para lansia di Desa Pondok dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga, menciptakan pola hidup sehat yang alami dan berkelanjutan.

Editor: Nur Ardi

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net