Menu

Mode Gelap
7 Masjid Referensi Kajian Sunnah di Semarang PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang Indomaret dan Unilever Bersihkan Masjid At Taqwa di Demak, Ciptakan Suasana Ibadah Nyaman Menyambut Ramadan 2025! Ciptakan Lingkungan Ibadah yang Sehat, Indomaret dan Unilever Gelar Aksi Bersih-Bersih Masjid di 45 Kota! Indomaret dan Unilever Bersihkan 100 Masjid, Siapkan Suasana Ibadah yang Khusyuk untuk Ramadan 2025 Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

Pendidikan

Mitos dan Fakta: Ibu Hamil dan Terhambatnya Tumbuh Kembang Anak Menjadi Cerita Turun-Temurun dari Dahulu yang Amat Dipercaya

Avatar photobadge-check


					Mitos dan Fakta: Ibu Hamil dan Terhambatnya Tumbuh Kembang Anak Menjadi Cerita Turun-Temurun dari Dahulu yang Amat Dipercaya Perbesar

JATENG.NET, BATANG — Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan komunitas, sehingga mampu memunculkan dan melahirkan mitos-mitos tentang kehamilan serta tumbuh kembang anak yang sering kali menjadi bagian dari cerita turun-temurun yang amat dipercaya. 

Mitos dan Fakta: Ibu Hamil dan Terhambatnya Tumbuh Kembang Anak Menjadi Cerita Turun-Temurun dari Dahulu yang Amat Dipercaya
Pendampingan edukasi mitos dan fakta untuk ibu hamil dan ibu yang memiliki balita. (Dok. Istimewa)

Mitos-mitos ini dapat mempengaruhi pandangan dan perilaku masyarakat, terutama untuk seorang ibu dan calon ibu. Namun, seharusnya dengan berkembangnya ilmu pengetahuan serta kesehatan, penting untuk dapat membedakan antara mitos dan fakta. Agar ibu hamil dan ibu yang memiliki balita mendapatkan ilmu serta informasi yang akurat demi kesehatan mereka semua.

Mitos-mitos tentang kehamilan dan tumbuh kembang anak ini biasanya diwariskan dari generasi ke generasi, yang sering kali tanpa adanya dasar ilmu yang kuat. Dibanyak masyarakat termasuk Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang mitos-mitos ini menjadi panduan dan pedoman yang diikuti oleh ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita untuk memastikan kesehatan mereka. 

Benaya Melati Andharu Sasti, mahasiswa KKN Undip pada Selasa, 6 Agustus 2024 memaparkan dan memberi sedikit pendampingan terkait mitos-mitos yang bersangkutan pada peserta posyandu. Dikatakan saat memaparkan contoh mitos seperti “Jangan makan nanas, nanti keguguran.” Faktanya buah nanas mengandung enzim yang dapat membuat kontraksi. Namun enzimnya sangat kecil, namun bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak akan tetap menyebabkan pendarahan. 

Ada lagi mitos bahwa “Ibu hamil yang ngidamnya tidak terpenuhi, bayinya akan mengeces.” Padahal fakta mengatakan tidak ada hubungan keterkaitan antara mengidam dan anak yang suka mengeces, karena mengidam sebenarnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi janin. Sedangkan mengeces terjadi karena kemampuan oral sedang berkembang pada bayi contohnya seperti tumbuh gigi.

Pemberian brosur dan standing banner untuk puskesmas pembantu.

Mitos-mitos seperti itu akan membawa dampak yang merugikan jika dipercaya dan diikuti tanpa membaca serta mengecek faktanya bagaimana. Di sini peran pendidikan dan informasi sangat signifikan. Karena dengan adanya informasi-informasi sangat membantu untuk meluruskan mitos yang terjadi. Ditambah juga dengan zaman yang sudah maju dan serba internet dapat memberikan segala jawaban informasi yang sudah ada bukti akurat penelitiannya. 

Jika memang ingin lebih puas dan jelas kebenarannya seperti bidan serta dokter kandunganlah jawbannya. Mereka memiliki peran yang penting dalam memberikan penjelasan dan klarifikasi kepada ibu hamil dan ibu yang memilki balita tentang mitos dan fakta. Kampanye kesehatan dan kelas pendampingan seperti yang dilakukan mahasiswa Undip, Benaya Melati Andharu Sasti juga bisa menjadi media yang efektif untuk menyebarkan informasi yang benar.

Sebetulnya mitos-mitos ini merupakan bagian dari warisan budaya yang masih dipercayai oleh banyak masyarakat. Namun, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan penting bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki balita untuk mendapatkan informasi yang akurat dan benar berbasis bukti ilmiah serta penelitian. Sehingga nantinya ibu hamil dan ibu yang memilki balita dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan mereka. Melalui pendidikan dan penyebaran informasi yang benar dan valid, dapat membantu menghilangkan mitos-mitos yang ada.

KKN UNDIP 2024

Penulis : Benaya Melati Andharu Sasti

Program Studi / Fakultas : Antropologi Sosial / FIB

Lokasi KKN : Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang

Editor : Nur Ardi

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net

Baca Lainnya

7 Masjid Referensi Kajian Sunnah di Semarang

21 Maret 2025 - 06:44 WIB

7 Masjid Referensi Kajian Sunnah di Semarang

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

9 Maret 2025 - 16:40 WIB

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

3 Maret 2025 - 20:57 WIB

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

15 Februari 2025 - 15:56 WIB

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Desa Jiwan! Perbaikan Talud Makin Terencana

11 Februari 2025 - 18:31 WIB

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Desa Jiwan! Perbaikan Talud Makin Terencana
Trending di Pendidikan