JATENG.NET, SEMARANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 135 Universitas Diponegoro melaksanakan program pelatihan pembuatan lilin aromaterapi anti-nyamuk berbahan ampas kopi dan minyak sereh di Dusun Tegalroto, Desa Lanjan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang pada Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat sekaligus mendorong pemanfaatan limbah kopi menjadi produk inovatif ramah lingkungan.
Program ini digagas oleh Shella Dewi Avriani, mahasiswa Biologi Fakultas Sains dan Matematika. Kegiatan diawali dengan survei lokasi serta uji coba pembuatan lilin untuk memastikan metode yang sesuai.
Pada tahap pelaksanaan, warga yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga mendapatkan edukasi mengenai kandungan bioaktif pada kopi dan minyak sereh, beserta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Materi tersebut kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi langsung pembuatan lilin aromaterapi oleh pemateri.
Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta. Dari target awal 10 orang, jumlah peserta bertambah menjadi 12 orang yang aktif bertanya dan berdiskusi selama proses berlangsung.
Selain itu, setiap peserta juga mendapatkan leaflet panduan pembuatan lilin aromaterapi sebagai bekal agar dapat mempraktikkannya secara mandiri di rumah.
Salah satu peserta, Ibu Isriyah, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Lilin ini bisa dibuat sendiri di rumah. Kalau pakai wadah dari batok atau bambu juga bagus, jadi lebih ramah lingkungan. Nanti setelah dari kebun, kalau sakit kepala bisa langsung dinyalakan, bisa membuat rileks jadi tidak perlu repot lagi mengoleskan minyak pijat,” ungkapnya.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa produk lilin aromaterapi memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Variasi aroma dan penggunaan wadah ramah lingkungan seperti bambu atau batok kelapa dinilai dapat menambah nilai guna sekaligus mengurangi penggunaan bahan sintetis.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga mampu mengembangkan peluang usaha yang bernilai ekonomi serta berkelanjutan.











