Menu

Mode Gelap
Mahasiswa KKN Multidisiplin Universitas Diponegoro Adakan Edukasi Pengelolaan Sampah di Kawasan Eduwisata Mangrove Tambakbulusan Mahasiswa KKN Tematik Tim 35 Kelompok 2 UNDIP Gelar Edukasi Potensi Buah Pedada sebagai Antioksidan Alami di Desa Tambakbulusan Berhenti Gunakan Smartphone Sebelum Tidur, Ini Dampak Nyata Bagi Kesehatan Tarif Timbal Balik: Peluang atau Ancaman bagi Investasi Indonesia? Dukung PMI Penuhi Stok Darah, PT. Indomarco Prismatama Gelar Donor Darah di Semarang Destinasi Wisata Terpopuler dan Tips Perjalanan 2025

Pendidikan

Kreatif! Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Sampah Organik Kulit Buah Menjadi Eco-enzyme Ramah Lingkungan di Kelurahan Mayangan

Avatar photobadge-check


					Kreatif! Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Sampah Organik Kulit Buah Menjadi Eco-enzyme Ramah Lingkungan di Kelurahan Mayangan Perbesar

JATENG.NET, MAYANGAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, Esty Ariani Handayani, menggelar kegiatan bertajuk “Transformasi Sampah Organik Kulit Buah menjadi Eco-enzyme Ramah Lingkungan” di masyarakat RW 04, Kelurahan Mayangan pada Kamis (25/07/24). 

Kreatif! Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Sampah Organik Kulit Buah Menjadi Eco-enzyme Ramah Lingkungan di Kelurahan Mayangan

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga tentang pentingnya pengelolaan sampah organik serta cara memanfaatkannya menjadi produk yang bermanfaat.

Acara ini dibuka oleh Ketua PKK, Ibu Irma, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengubah pola pikir warga tentang sampah. Dulu, sampah hanya dianggap sebagai sesuatu yang harus dibuang, tapi sekarang kita bisa melihatnya sebagai bahan baku untuk produk ramah lingkungan,” ujarnya.

Dalam sesi edukasi, Esty memaparkan tentang jenis-jenis sampah organik yang umum dihasilkan oleh rumah tangga, terutama kulit buah. Esty menjelaskan bahwa sampah organik yang dibiarkan membusuk tanpa pengelolaan yang tepat dapat menghasilkan gas metana yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Namun, dengan pendekatan yang benar, sampah ini dapat diolah menjadi eco-enzyme, yaitu cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik, gula, dan air.

Proses pembuatan eco-enzyme pun ditunjukkan secara langsung kepada masyarakat. Para peserta diajak untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam pembuatan eco-enzyme dengan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Demonstrasi ini dipandu oleh tim mahasiswa yang sudah terlebih dahulu mempraktikkan pembuatan eco-enzyme di kampus mereka.

Eco-enzyme ini memiliki banyak manfaat, mulai dari sebagai pembersih alami, pengusir serangga, hingga pupuk organik. Selain itu, proses pembuatannya pun sangat mudah dan murah,” kata mahasiswa KKN, Esty Ariani Handayani, yang memaparkan demonstrasi tersebut.

Warga Kelurahan Mayangan yang hadir dalam kegiatan ini tampak antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan eco-enzyme. Beberapa di antara mereka bahkan langsung mencoba membuatnya sendiri dengan bimbingan dari mahasiswa.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selama ini, kulit buah hanya kami buang begitu saja. Ternyata bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna seperti ini,” ujar Ibu Risma, salah satu peserta kegiatan.

Pada akhir acara, mahasiswa KKN, Esty membagikan poster yang berisi informasi lebih lanjut mengenai eco-enzyme dan cara-cara pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari. Mereka juga mengajak warga untuk terus mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan dan menyebarkannya kepada tetangga dan keluarga.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Kelurahan Mayangan, khususnya dalam hal pengelolaan sampah organik dan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Mahasiswa KKN, Esty berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam proses pengolahan eco-enzyme dan membantu mereka memanfaatkan produk ini dengan optimal.

Dengan adanya inisiatif ini, Kelurahan Mayangan diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa dan kelurahan lain dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Editor: Nur Ardi

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net

Baca Lainnya

Mahasiswa KKN Multidisiplin Universitas Diponegoro Adakan Edukasi Pengelolaan Sampah di Kawasan Eduwisata Mangrove Tambakbulusan

13 Juni 2025 - 16:17 WIB

Mahasiswa KKN Multidisiplin Universitas Diponegoro Adakan Edukasi Pengelolaan Sampah di Kawasan Eduwisata Mangrove Tambakbulusan

Mahasiswa KKN Tematik Tim 35 Kelompok 2 UNDIP Gelar Edukasi Potensi Buah Pedada sebagai Antioksidan Alami di Desa Tambakbulusan

13 Juni 2025 - 16:00 WIB

Mahasiswa KKN Tematik Tim 35 Kelompok 2 UNDIP Gelar Edukasi Potensi Buah Pedada sebagai Antioksidan Alami di Desa Tambakbulusan

Berhenti Gunakan Smartphone Sebelum Tidur, Ini Dampak Nyata Bagi Kesehatan

8 Juni 2025 - 14:56 WIB

Berhenti Gunakan Smartphone Sebelum Tidur, Ini Dampak Nyata Bagi Kesehatan

Tarif Timbal Balik: Peluang atau Ancaman bagi Investasi Indonesia?

31 Mei 2025 - 13:22 WIB

Tarif Timbal Balik: Peluang atau Ancaman bagi Investasi Indonesia?

Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi

24 April 2025 - 12:31 WIB

Feminisme dalam Cengkeraman Patriarki: Wajah Baru Penindasan yang Tersembunyi
Trending di Pendidikan