Menu

Mode Gelap
7 Masjid Referensi Kajian Sunnah di Semarang PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang Indomaret dan Unilever Bersihkan Masjid At Taqwa di Demak, Ciptakan Suasana Ibadah Nyaman Menyambut Ramadan 2025! Ciptakan Lingkungan Ibadah yang Sehat, Indomaret dan Unilever Gelar Aksi Bersih-Bersih Masjid di 45 Kota! Indomaret dan Unilever Bersihkan 100 Masjid, Siapkan Suasana Ibadah yang Khusyuk untuk Ramadan 2025 Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

Pendidikan

Jumlah UMKM Dapat Dihitung Jari, Ini Yang Dilakukan Mahasiswa KKN UNDIP

Avatar photobadge-check


Jambeyan, Klaten – Pada tanggal 27 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi muda-mudi Desa Jambeyan, Klaten. Pelatihan ini diselenggarakan di samping Masjid Baiturrohim, tepatnya di bangunan serbaguna yang ada di RT 1.

Kewirausahaan menjadi salah satu kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, kemampuan untuk berinovasi dan berwirausaha sangat diperlukan, terutama bagi generasi muda yang merupakan penggerak masa depan bangsa. 


Berdasarkan data BPS, pada Februari 2024 ada sekitar 56,56 juta orang yang berwirausaha di Indonesia, setara 37,86% Dari total angkatan kerja, kita masih memerlukan sejumlah besar wirausaha baru agar roda perekonomian dalam negeri dapat berputar dengan lancar.

Desa Jambeyan, dengan potensi pertanian dan wisata Umbul Jolotirto dan Umbul Jolotundo yang dimilikinya, memiliki peluang besar untuk dikembangkan melalui usaha-usaha kreatif dari generasi mudanya. Namun, hingga saat ini, jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Jambeyan masih tergolong sedikit. 


Oleh karena itu, pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UNDIP ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun semangat dan keterampilan berwirausaha di kalangan muda-mudi Desa Jambeyan. 

Mendorong generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan kewirausahaan tidak hanya memberikan mereka kesempatan untuk mandiri secara finansial, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Dengan memahami konsep-konsep bisnis yang solid, seperti yang diajarkan dalam Business Model Canvas (BMC), para pemuda dapat mengembangkan ide-ide bisnis yang berpotensi berhasil dan berkelanjutan.

Muda-mudi desa jambeyan setelah kegiatan pelatihan

Kegiatan ini difokuskan pada pemahaman dan penerapan Business Model Canvas (BMC), sebuah alat strategis yang digunakan untuk merancang model bisnis. Dengan menggunakan BMC, para peserta diajarkan bagaimana menyusun strategi bisnis yang efektif dan inovatif. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan materi secara interaktif, dan simulasi perancangan bisnis. 


Terdapat 9 elemen yang terdapat pada Business Model canvas ini yakni ; Customer Segment (target pasar), Value Preposition (nilai/manfaat produk yg dijual), Channel (bagaimana kita bisa memperkenalkan produk kita ke pelanggan atau melalui media apa.), Customer Relationship (bagaimana membangun hubungan dengan pelanggan sehingga pelanggan tersebut bisa membeli produk kita lagi). Revenue Stream (sumber pendapatan bisnis tersebut), Key Activities (aktivitas utama dalam bisnis kita), Key Resource (sumber daya yang akan menunjang Key activities), Key Partnership (kerjasama dengan pihak lain untuk menunjang keberlangsungan bisnis), dan yang terakhir Cost Structure (Biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk bisnis.).

Mahasiswa kkn undip menjelaskan contoh rancangan BMC


Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan materi mengenai Business Model Canvas oleh Mahasiswa kkn, selanjutnya para peserta pelatihan akan diberikan lembar BMC yang kemudian diisi dengan rancangan ide bisnis mareka sekreatif mungkin kemudian akan diambil 3 orang peserta untuk membacakan ide yang telah disusun. Dengan pelatihan ini, para peserta mendapatkan wawasan baru mengenai strategi dalam perancangan suatu bisnis. 


Output yang diharapkan adalah tumbuhnya minat dan kemampuan wirausaha di kalangan muda-mudi desa, yang nantinya dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian desa melalui usaha-usaha kreatif dan inovatif.

Penulis : Muhammad Heiwa Khalily – Ekonomi Islam 2021
DPL : Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T.
Lokasi : Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten


Editor: Anggi Putri

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net

Baca Lainnya

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

9 Maret 2025 - 16:40 WIB

PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

3 Maret 2025 - 20:57 WIB

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

15 Februari 2025 - 15:56 WIB

Dukung Pendidikan Pasca Bencana, Plan Indonesia Salurkan 1.035 Paket Sekolah di Pekalongan

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Desa Jiwan! Perbaikan Talud Makin Terencana

11 Februari 2025 - 18:31 WIB

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Desa Jiwan! Perbaikan Talud Makin Terencana

Sentuh Hati UMKM, Mahasiswa KKN TIM 1 Undip 2025 Sosialisasi “Buku Warung” dari Pintu ke Pintu di Desa Toriyo

11 Februari 2025 - 18:04 WIB

Sentuh Hati UMKM, Mahasiswa KKN TIM 1 Undip 2025 Sosialisasi “Buku Warung” dari Pintu ke Pintu di Desa Toriyo
Trending di Pendidikan