Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan BIOPORI, Solusi Atasi Genangan Air di Desa Tedunan, Demak

Avatar photo

- Editorial Team

Selasa, 18 Februari 2025 - 23:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bersama dengan Kepala Desa Tedunan, mahasiswa KKN UNDIP menyerahkan hasil akhir dari proyek pembuatan biopori, sebagai bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Bersama dengan Kepala Desa Tedunan, mahasiswa KKN UNDIP menyerahkan hasil akhir dari proyek pembuatan biopori, sebagai bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.

JATENG.NET, DEMAK – Tim mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tedunan, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, melakukan inisiatif pembuatan dan pemasangan biopori sebagai solusi mengatasi genangan air dan meningkatkan kesuburan tanah.

Program ini mendapat apresiasi positif dari warga setempat, yang selama ini sering menghadapi masalah banjir dan tanah kurang subur. Biopori, merupakan lubang resapan berbentuk silinder yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah, dirancang untuk meningkatkan daya serap air hujan dan mengatasi genangan air.

Selain itu, biopori juga dapat membantu proses pengomposan alami, yang berdampak pada peningkatan kesuburan tanah.

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) sedang memotong pipa untuk digunakan dalam pembuatan biopori di Desa Tedunan, Kabupaten Demak.

Desa Tedunan, sering mengalami genangan air saat musim hujan. Hal ini disebabkan oleh kondisi tanah yang kurang mampu menyerap air dengan baik, serta sistem drainase yang belum optimal. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN UNDIP tergerak untuk memberikan solusi praktis dan ramah lingkungan.

Mahasiswa KKN UNDIP bekerja sama dengan warga setempat untuk membuat dan memasang biopori di beberapa titik strategis di Desa Tedunan. Prosesnya dimulai dengan sosialisasi kepada warga tentang manfaat dan cara pembuatan biopori.

Selanjutnya, mahasiswa dan warga bersama-sama membuat lubang biopori menggunakan alat sederhana seperti bor tanah. Lubang biopori kemudian diisi dengan sampah organik, seperti daun kering atau sisa makanan, yang akan terurai menjadi kompos alami. Proses ini tidak hanya membantu penyerapan air, tetapi juga menyuburkan tanah di sekitarnya.

Baca Juga:  Kolaborasi Mahasiswa KKN-T 105 Undip dan Warga RW 02 Hadirkan Pasar UMKM KAUM
Mahasiswa KKN UNDIP memasang biopori di beberapa titik strategis di desa untuk meningkatkan daya serap air hujan.

Warga Desa Tedunan menyambut baik program ini. Bapak Budi, selaku kepala sekolah SMPN 2 Wedung, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa UNDIP. “Selama ini saat musim hujan air menggenang di lapangan SMP. Dengan adanya biopori ini, kami berharap masalah genangan air bisa berkurang.” Selain itu, warga juga diajak untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah organik secara bijak.

Program biopori ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membawa perubahan positif dalam jangka panjang. Dengan meningkatnya daya serap tanah, risiko banjir dan genangan air dapat diminimalisir. Selain itu, tanah yang subur akan mendukung produktivitas pertanian warga, yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.

Mahasiswa KKN UNDIP berharap program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Demak dan sekitarnya. Mereka juga berencana untuk melakukan monitoring dan evaluasi setelah pemasangan biopori, guna memastikan program ini berjalan efektif.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mahasiswa UNDIP membuktikan bahwa kontribusi kecil dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat. Program biopori ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat dapat diwujudkan melalui langkah-langkah konkret.

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sinergi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Krajan Tingkatkan Kesehatan Balita hingga Lansia
Bekal Dunia Kerja, Mahasiswa Manajemen UPGRI Semarang Ikuti Magang di PT Pegadaian Kanwil XI Semarang
Mahasiswa ICS 2025 Lestarikan Budaya dan Lingkungan Lewat Batik & Wayang Kulit di Yogyakarta
Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah
Cara Kirim Artikel ke Media Biar Cepat Tayang
Mahasiswa KKN-T UNDIP dan Unwahas Hadirkan Inovasi Sederhana pada UMKM Karangsari Naik Kelas, Telur Asin Jadi Simbol Perubahan
Mahasiswa KKN Kelompok 21 UPGRIS Adakan Pembelajaran Coding di SD melalui Platform Code.org
Tim KKN Kelompok 21 UPGRIS Lakukan Rebranding UMKM Desa Kalisidi
Berita ini 141 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 14:06 WIB

Sinergi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Krajan Tingkatkan Kesehatan Balita hingga Lansia

Rabu, 5 November 2025 - 17:15 WIB

Bekal Dunia Kerja, Mahasiswa Manajemen UPGRI Semarang Ikuti Magang di PT Pegadaian Kanwil XI Semarang

Selasa, 4 November 2025 - 13:36 WIB

Mahasiswa ICS 2025 Lestarikan Budaya dan Lingkungan Lewat Batik & Wayang Kulit di Yogyakarta

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:57 WIB

Cara Kirim Artikel ke Media Biar Cepat Tayang

Berita Terbaru