Menu

Mode Gelap
7 Masjid Referensi Kajian Sunnah di Semarang PUSPAGA SEMAR Kota Semarang Dorong Keterlibatan Ayah untuk Keluarga yang Lebih Seimbang Indomaret dan Unilever Bersihkan Masjid At Taqwa di Demak, Ciptakan Suasana Ibadah Nyaman Menyambut Ramadan 2025! Ciptakan Lingkungan Ibadah yang Sehat, Indomaret dan Unilever Gelar Aksi Bersih-Bersih Masjid di 45 Kota! Indomaret dan Unilever Bersihkan 100 Masjid, Siapkan Suasana Ibadah yang Khusyuk untuk Ramadan 2025 Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi dan Digitalisasi Pencatatan Transaksi & Stok Barang UMKM di Desa Kembanglangit dengan BukuWarung

Berita

Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair untuk Petani Teh di Desa Kembanglangit

Avatar photobadge-check


					Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair untuk Petani Teh di Desa Kembanglangit Perbesar

JATENG.NET, BATANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan tambahan molase dan EM4 sebagai upaya mendukung pertanian berkelanjutan di Desa Kembanglangit, Kabupaten Batang pada Selasa (28/1/2025).

Kegiatan ini berlangsung di lahan perkebunan teh desa dan diikuti oleh sejumlah petani lokal, termasuk Pak Darmo, seorang petani teh yang telah lama berbudidaya di Kembanglangit.

Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia serta meningkatkan kesuburan tanah dengan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh. Kegiatan ini berlangsung di bawah bimbingan Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom., yang turut memberikan arahan dalam pelaksanaannya.

Amelia Putri Sarimah, mahasiswa Teknik Kimia UNDIP yang juga menjadi penggagas program, menjelaskan bahwa pupuk organik cair dengan tambahan molase dan EM4 memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Molase berperan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme, sementara EM4 (Effective Microorganisms 4) mengandung mikroba menguntungkan yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mempercepat proses dekomposisi bahan organik. “Kami ingin memperkenalkan cara pembuatan pupuk organik cair yang mudah dan murah agar petani tidak perlu bergantung pada pupuk kimia yang harganya semakin mahal,” ungkap Amelia.

Mahasiswa KKN Undip mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair kepada petani teh lokal di Desa kembanglangit pada selasa (28/1/2025)

Dalam sesi pelatihan, para petani diajarkan langkah-langkah membuat pupuk organik cair mulai dari persiapan bahan, pencampuran, fermentasi, hingga cara penggunaannya di lahan perkebunan teh. Para peserta tampak antusias saat mencoba langsung proses pembuatan pupuk ini.

Pak Darmo, salah satu petani yang mengikuti kegiatan ini, mengaku baru mengetahui bahwa molase dan EM4 bisa mempercepat proses fermentasi pupuk organik. “Biasanya kami hanya menggunakan pupuk kandang atau kompos biasa. Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi tahu cara lain yang lebih praktis untuk menyuburkan tanah,” ujar Pak Darmo dengan semangat.

Selain praktik pembuatan pupuk, mahasiswa KKN juga memberikan informasi mengenai dosis penggunaan dan manfaat pupuk organik cair bagi tanaman teh. Pupuk ini tidak hanya membantu mempercepat pertumbuhan tanaman tetapi juga meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit. Dengan menggunakan pupuk organik cair secara rutin, diharapkan kualitas teh yang dihasilkan oleh petani di Kembanglangit dapat meningkat secara alami tanpa perlu bahan kimia berlebihan. Para petani juga diajak untuk membandingkan hasil panen antara lahan yang menggunakan pupuk organik cair dengan yang masih menggunakan pupuk kimia dalam beberapa bulan ke depan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap agar para petani dapat secara mandiri membuat dan menggunakan pupuk organik cair di kebun mereka. Amelia dan timnya juga telah mendokumentasikan resep dan cara pembuatan pupuk ini dalam bentuk panduan tertulis agar bisa digunakan oleh petani lainnya. Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom., selaku dosen pembimbing KKN, juga berharap inovasi ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi petani. “Kami berharap inovasi ini bisa menjadi langkah awal bagi petani untuk mengembangkan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Amelia. Ke depannya, metode ini diharapkan dapat diterapkan secara luas oleh petani di daerah lain untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat dan mandiri.

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.net

Baca Lainnya

Indomaret dan Unilever Bersihkan Masjid At Taqwa di Demak, Ciptakan Suasana Ibadah Nyaman Menyambut Ramadan 2025!

6 Maret 2025 - 05:44 WIB

Indomaret dan Unilever Bersihkan Masjid At Taqwa di Demak, Ciptakan Suasana Ibadah Nyaman Menyambut Ramadan 2025!

Ciptakan Lingkungan Ibadah yang Sehat, Indomaret dan Unilever Gelar Aksi Bersih-Bersih Masjid di 45 Kota!

5 Maret 2025 - 00:46 WIB

Ciptakan Lingkungan Ibadah yang Sehat, Indomaret dan Unilever Gelar Aksi Bersih-Bersih Masjid di 45 Kota!

Indomaret dan Unilever Bersihkan 100 Masjid, Siapkan Suasana Ibadah yang Khusyuk untuk Ramadan 2025

4 Maret 2025 - 13:52 WIB

Indomaret dan Unilever Bersihkan 100 Masjid, Siapkan Suasana Ibadah yang Khusyuk untuk Ramadan 2025

Indomaret dan Unilever Indonesia Lakukan Bersih-Bersih Masjid dalam Rangkaian Gerakan Masjid Bersih 2025

3 Maret 2025 - 14:02 WIB

Indomaret dan Unilever Indonesia Lakukan Bersih-Bersih Masjid dalam Rangkaian Gerakan Masjid Bersih 2025

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan BIOPORI, Solusi Atasi Genangan Air di Desa Tedunan, Demak

18 Februari 2025 - 23:59 WIB

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan BIOPORI, Solusi Atasi Genangan Air di Desa Tedunan, Demak
Trending di Berita