Semarang, 08 Agustus 2025 – Tim 4 Integrated Farming telah berhasil menghadirkan beberapa inovasi kepada Kelompok Tani Hutan Alam Lestari Desa Kradenan, Kabupaten Grobogan. Program unggulan yang diusung meliputi demonstrasi dan sosialisasi budidaya maggot, pembuatan produk ikan beku siap jual dan pembuatan pupuk bokashi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan juga memberdayakan petani lokal melalui pendekatan pertanian terpadu. Inovasi pertama yang diperkenalkan adalah budidaya maggot sebagai alternatif pakan ternak ramah lingkungan serta untuk menangani limbah rumah tangga. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi dan dilanjutkan praktik langsung oleh mahasiswa kepada anggota KTH Alam Lestari dan juga ibu-ibu PKK.
“Awalnya hanya budidaya maggot di tong, sebenarnya berkembang tetapi maggotnya naik-naik terus, jadi dengan adanya demonstrasi dan pemberian alat yang lebih lengkap dari KKN UNDIP sangat membantu keberlanjutan budidaya maggot kami kedepannya” Ujar Ibu Nurul sebagai salah satu anggota KTH Alam Lestari.
Ditanggal yang sama dengan sosialisasi dan demonstrasi budidaya maggot yaitu 12 Juli 2025, Tim 4 Integrated Farming juga mengadakan demonstrasi pembuatan ikan beku siap jual. Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual produk KTH Alam Lestari dan juga dapat memperpanjang daya simpan hasil panen. Kegiatan ini juga diawali dengan sosialisasi lalu dilanjutkan oleh demonstrasi yang dilakukan mahasiswa secara langsung, bagaimana cara mengolah produk ikan beku siap jual ini.


Tanggal 19 Juli 2025 Tim 4 Integrated Farming mengadakan sosialisasi dan demonstrasi mengenai pupuk bokashi yang dihadiri oleh sekretaris kecamatan kradenan, perwakilan perhutani Kradenan, dan juga sasaran utama sosialisasi yaitu Kelompok Tani Hutan Alam Lestari Desa Kradenan, Grobogan.
Inovasi Pupuk Bokashi ini bertujuan untuk pengurangan penggunaan pupuk berbahan kimia serta sebagai upaya memanfaatkan limbah peternakan dan pertanian yang dihasilkan oleh KTH Alam Lestari. Limbah yang dihasilkan berupa kotoran ternak dan baglog atau bekas media tanam jamur. Sosialisasi serta demonstrasi pembuatan pupuk bokashi dilakukan bersama anggota KTH agar pupuk bokashi dapat diterapkan secara mandiri dalam jangka panjang.

Pupuk bokashi yang diperkenalkan pada kegiatan ini dibuat dari campuran kotoran sapi, limbah baglog jamur, dan sekam padi dengan perbandingan 3:2:1. Bahan-bahan tersebut difermentasi menggunakan larutan bioaktivator EM4 dan molase yang diencerkan dengan air, kemudian disemprotkan ke campuran bahan sebelum dimasukkan ke dalam compost bag. Proses fermentasi berlangsung selama 4–7 minggu, dengan pengecekan suhu ideal antara 40–50°C setiap 2–3 hari disertai dengan penyemprotan bioaktivator. Pupuk bokashi yang proses fermentasinya berhasil memiliki ciri berwarna coklat tua, bertekstur remah, berbau tanah segar, dan mengandung unsur hara yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Selain menghasilkan produk, KKN-T IDBU 79 UNDIP TIM 4 Integrated Farming juga memberikan panduan singkat berupa leaflet dan booklet mengenai ketiga inovasi tersebut kepada KTH Alam Lestari, yang mana dapat digunakan sebagai panduan agar KTH Alam Lestari Desa Kradenan dapat membuat produk tersebut kedepannya. Selama pelaksanaan program kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini dilakukan secara bertahap dan adanya monitoring yang dilakukan. Harapannya inovasi-inovasi yang diberikan tidak hanya memberi solusi jangka pendek, tetapi juga mampu memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi warga desa.











