Kanker Payudara: Mengintip ‘Sel Nakal’ dari Dekat! Rahasia di Balik Biomedis Tumor dan Harapan Pengobatan Masa Depan

Avatar photo

- Editorial Team

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JATENG.NET, Purwokerto — Halo! Pernahkah Anda mendengar istilah “Biomedis”? Jangan khawatir, ini hanyalah cara keren untuk menyebut ilmu yang mempelajari makhluk hidup (bio) untuk memecahkan masalah kesehatan (medis). Dalam artikel ini, kita akan menggunakan kacamata biomedis untuk mengupas tuntas musuh kesehatan wanita (dan pria!) nomor satu di dunia: Kanker Payudara (KP).

KP bukan hanya sekadar penyakit, tapi ancaman serius yang terus meningkat. Secara global, KP adalah kanker paling umum yang didiagnosis pada wanita, dengan jutaan kasus baru setiap tahunnya. Bagaimana dengan di tempat kita? Data menunjukkan bahwa di Indonesia, KP menduduki peringkat pertama kasus kanker baru dan penyebab kematian akibat kanker pada perempuan. Ini adalah alarm besar!

Jika kita mengerucut ke tingkat regional, di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan khususnya Kota Batam sebagai pusat mobilitas dan populasi, kasus KP juga menjadi perhatian utama. Meskipun data spesifik harian mungkin bervariasi, pola nasional dan global menunjukkan bahwa gaya hidup modern, faktor genetik, dan kurangnya deteksi dini menempatkan wilayah ini dalam risiko yang sama.

Bahaya dan Program Pencegahan: Aksi Dini Selamatkan Diri

Mengapa KP begitu berbahaya? Karena sel kanker memiliki sifat invasif (menyerang jaringan normal) dan metastasis (menyebar ke organ lain seperti tulang, paru-paru, atau otak). Deteksi yang terlambat membuat pengobatan menjadi jauh lebih sulit dan tingkat kesembuhan menurun drastis.

Namun, kabar baiknya adalah kita punya kekuatan untuk melawan! Program pencegahan terbaik berfokus pada Deteksi Dini, yang meliputi:

  • SADARI (PerikSA PayuDara sendiRI): Pemeriksaan bulanan mandiri.
  • SADANIS (PerikSA PayuDara KliNIS): Pemeriksaan oleh tenaga kesehatan.
  • Mamografi/USG Payudara: Pemeriksaan pencitraan rutin, terutama bagi wanita di atas usia 40.

Konsep Kanker Payudara: Bukan Hanya Benjolan Biasa

KP pada dasarnya adalah penyakit di tingkat sel, di mana sel-sel normal payudara (biasanya dari saluran susu atau lobulus) mulai tumbuh tak terkendali. Dalam ilmu biomedis, kita menyebut kumpulan sel-sel yang tak terkontrol ini sebagai tumor ganas.

Bayangkan tubuh Anda adalah sebuah kota yang tertib. Sel-sel normal adalah warga negara yang patuh; mereka lahir, bekerja, dan mati sesuai jadwal (proses yang disebut Apoptosis, atau kematian sel terprogram). Sel Kanker adalah sekelompok kecil “warga nakal” yang memberontak.

  • Mereka menolak mati (mematikan program Apoptosis).
  • Mereka bereproduksi tanpa izin (membelah diri sangat cepat).
  • Mereka membangun jalan tol sendiri (Angiogenesis, merangsang pembentukan pembuluh darah baru untuk mendapatkan makanan dan oksigen).
  • Mereka pindah ke kota lain (Metastasis, menyebar melalui darah dan getah bening).

Biomedis Tumor: Membaca Kode Sel Kanker

Inilah bagian yang paling menarik dari sisi biomedis! Pengobatan kanker modern tidak lagi hanya berfokus pada menghancurkan benjolan, tetapi pada mengidentifikasi ciri khas molekuler sel tumor. Ada tiga “tombol” utama pada sel kanker payudara yang harus kita kenali:

1. Reseptor Hormon (ER dan PR)

Sel payudara normal memiliki “antena” yang disebut Reseptor Estrogen (ER) dan Reseptor Progesteron (PR). Antena ini menangkap sinyal hormon (Estrogen dan Progesteron) untuk tumbuh. Sekitar 70% KP menggunakan hormon ini sebagai “bahan bakar.”

Baca Juga:  Mahasiswa KKN-T Tim 119 UNDIP Gelar Act Creative Health Program untuk Edukasi Kebencanaan di Sekolah Dasar Berkolaborasi dengan 3 Profesor dari Jepang

Pentingnya Biomedis: Jika sel tumor positif ER/PR (disebut Kanker Payudara Luminal), dokter dapat memberikan terapi yang memblokir sinyal hormon ini, seperti Tamoxifen atau Inhibitor Aromatase. Ini seperti memotong jalur bahan bakar si sel nakal!

2. Reseptor HER2

Antena lain yang penting adalah Human Epidermal growth factor Receptor 2 (HER2). Jika sel kanker memiliki terlalu banyak antena HER2 (disebut overekspresi), artinya sel itu menerima terlalu banyak sinyal pertumbuhan. Ini adalah jenis kanker yang cenderung agresif.

Pentingnya Biomedis: Dengan memahami ini, ilmuwan menciptakan obat seperti Trastuzumab (Herceptin). Obat ini bekerja seperti “peluru pintar” yang menempel tepat pada antena HER2, memblokir sinyal pertumbuhan dan menargetkan sel kanker untuk dihancurkan oleh sistem imun.

3. Triple Negative Breast Cancer (TNBC)

Jenis ini adalah yang paling menantang. Sel-sel tumornya negatif untuk ER, PR, dan HER2. Tanpa ketiga target ini, terapi hormonal dan target HER2 tidak efektif.

Pentingnya Biomedis: Pengobatan TNBC kini berfokus pada Imunoterapi (membangkitkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan kanker) dan Chemotherapy yang lebih agresif, serta penelitian tentang mutasi gen seperti BRCA1/2.

Memahami biomedis sel tumor ini memungkinkan kita menerapkan konsep Pengobatan Presisi (Precision Medicine), di mana terapi disesuaikan dengan profil genetik unik dari kanker setiap pasien, alih-alih memberikan obat yang sama untuk semua orang.

Menggenggam Harapan Melalui Ilmu Biomedis

Kanker payudara adalah tantangan kesehatan global, namun artikel ini menunjukkan bahwa kita tidak berjuang dalam gelap. Berkat ilmu biomedis, kita telah beralih dari pengobatan yang bersifat “menebak-nebak” menjadi serangan yang terencana dan ditargetkan pada tingkat seluler dan molekuler.

Kunci utama untuk meningkatkan angka kesembuhan adalah Deteksi Dini yang dipadukan dengan pemahaman biomedis yang mendalam. Semakin cepat “sel nakal” ini teridentifikasi dan semakin akurat “kunci molekuler” mereka dibaca, semakin efektif pula pengobatan presisi yang bisa diberikan.

Masa Depan Pengobatan dan Peran Anda

Masa depan pengobatan KP semakin cerah dengan fokus pada:

  • Imunoterapi: Melatih sistem imun Anda sendiri menjadi tentara yang sangat kuat melawan sel kanker.
  • Terapi Gen: Memperbaiki atau mengganti gen yang rusak (seperti BRCA1/2) untuk mencegah kanker atau membuatnya lebih mudah dihancurkan.
  • Liquid Biopsy: Mengambil sampel darah sederhana untuk mencari fragmen DNA sel kanker, memungkinkan deteksi dini kekambuhan tanpa perlu operasi atau biopsi invasif.

Kesimpulan Akhir: Kanker Payudara adalah musuh yang tangguh, namun dengan ilmu pengetahuan, kesadaran diri (SADARI!), dan dukungan program kesehatan, kita memiliki senjata yang semakin tajam. Jangan pernah takut untuk belajar tentang tubuh Anda dan jangan tunda pemeriksaan rutin. Ilmu biomedis ada di pihak Anda, terus membuka jalan menuju harapan dan kesembuhan.

Penulis: dr. Primanita Novi, Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soedirman, Magister Ilmu Biomedis

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perempuan dan Pendidikan: Dari Sejarah ke Harapan Masa Depan
FT UNDIP Lewat Rewearth 2025 Salurkan Ribuan Pakaian ke Komunitas Sosial di Semarang
Dosen yang Menyalakan Logika: Ketika Filsafat Jadi Gaya Hidup di Kelas
Olahraga untuk Investasi Tulang Masa Depan: Apakah Semua Olahraga Bikin Tinggi?
CFD Perdana Comal, Saat Warga Akhirnya Menikmati Jalanan yang Biasanya Hanya Dilewati
SDN Gedanganak 02 Catat Prestasi! Aji Darma Juara 1 Olimpiade Teknologi Tingkat Kabupaten
Sinergi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Krajan Tingkatkan Kesehatan Balita hingga Lansia
Analisis Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Industri Properti di PT. Musawa Jaya Perkasa
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 07:09 WIB

Perempuan dan Pendidikan: Dari Sejarah ke Harapan Masa Depan

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:21 WIB

FT UNDIP Lewat Rewearth 2025 Salurkan Ribuan Pakaian ke Komunitas Sosial di Semarang

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:54 WIB

Dosen yang Menyalakan Logika: Ketika Filsafat Jadi Gaya Hidup di Kelas

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:35 WIB

Kanker Payudara: Mengintip ‘Sel Nakal’ dari Dekat! Rahasia di Balik Biomedis Tumor dan Harapan Pengobatan Masa Depan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:39 WIB

Olahraga untuk Investasi Tulang Masa Depan: Apakah Semua Olahraga Bikin Tinggi?

Berita Terbaru

Pendidikan

Perempuan dan Pendidikan: Dari Sejarah ke Harapan Masa Depan

Rabu, 10 Des 2025 - 07:09 WIB