Mahasiswi UNDIP Edukasi dan Ajak UMKM Kalikesek Menghitung Biaya Tersembunyi dari Plastik: Kurangi Plastik, UMKM Hemat, dan Lingkungan Selamat

Avatar photo

- Editorial Team

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN-T Tim 13 UNDIP berfoto bersama pelaku UMKM dan warga Dusun Kalikesek usai kegiatan edukasi dan pendampingan perhitungan penghematan biaya operasional UMKM melalui pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, Jumat (11/07/2025). Kegiatan ini bertujuan mendorong pelaku usaha lebih sadar akan potensi penghematan dan dampak lingkungan dari kebiasaan memberikan plastik secara gratis kepada pelanggan.

Mahasiswa KKN-T Tim 13 UNDIP berfoto bersama pelaku UMKM dan warga Dusun Kalikesek usai kegiatan edukasi dan pendampingan perhitungan penghematan biaya operasional UMKM melalui pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, Jumat (11/07/2025). Kegiatan ini bertujuan mendorong pelaku usaha lebih sadar akan potensi penghematan dan dampak lingkungan dari kebiasaan memberikan plastik secara gratis kepada pelanggan.

JATENG.NET, KENDAL — Siapa sangka, plastik kresek yang terlihat sepele ternyata bisa menjadi beban tersembunyi bagi pelaku usaha kecil? Hal inilah yang menjadi perhatian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam program pengabdian masyarakat di Dusun Kalikesek, Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal pada Selasa (22/07/2025).

Dalam kegiatan bertajuk “Pendampingan dan Edukasi Perhitungan Penghematan Biaya Operasional UMKM melalui Pengurangan Penggunaan Plastik sebagai Kantong Belanja”, salah satu anggota kelompok KKN-T Tim 13 Dusun Kalikesek, Maulida Ayu mengajak pelaku UMKM melihat ulang kebiasaan memberikan plastik gratis kepada setiap pelanggan.

Kebiasaan ini, meski tidak tampak membebani secara langsung, ternyata terus-menerus menggerus keuntungan usaha jika diakumulasi dalam jangka panjang.

Berbeda dari pendekatan sekadar mengimbau, mahasiswa UNDIP memilih metode edukasi partisipatif. Pelaku UMKM tidak hanya diberi informasi, tapi diajak menghitung sendiri seberapa besar pengeluaran untuk plastik dalam sebulan, dan seberapa banyak yang bisa dihemat bila sebagian pelanggan membawa tas belanja sendiri.

Dengan menggunakan template Excell sederhana, simulasi dilakukan bersama di lapangan. Pelaku usaha cukup mengisi jumlah transaksi harian, harga plastik, dan hari buka dalam sebulan dan hasilnya langsung menunjukkan estimasi biaya plastik selama ini.

“Awalnya saya pikir nggak seberapa, ternyata setelah dihitung, ya lumayan juga dengan nominal tersebut sebenarnya bisa digunakan untuk keperluan lain seperti Listrik atau yang lainnya,” ungkap Laila salah satu pemilik warung yang mengikuti pendampingan.

Program ini tidak berhenti pada simulasi angka. Mahasiswa juga membagikan poster edukasi “Bawa Tas Belanja Sendiri” yang dipasang di depan warung sebagai pengingat bagi pelanggan. Langkah kecil ini diharapkan berdampak cukup besar.

Baca Juga:  Wujudkan Transformasi UMKM, Mahasiswa KKN-T UNDIP Lakukan Pemberdayaan Melalui Diversifikasi Produk, Pemasaran Digital, Sertifikasi Produk, dan Penerbitan Izin Usaha untuk Tingkatkan Daya Saing pada UKM Terasi Sedap Rasa

Beberapa pelanggan dihimbau mulai membawa tas sendiri, dan pelaku usaha pun mulai terbiasa tidak lagi otomatis memberikan plastik. Perubahan kebiasaan ini memang tidak bisa langsung berubah karena didorong oleh pemahaman baru yang muncul dari pengalaman menghitung sendiri biaya yang selama ini tidak diperhatikan, namun diharapkan berlangsung alami, tanpa paksaan,

Program ini bertujuan menciptakan kesadaran ganda: pertama, bahwa UMKM bisa menghemat biaya operasional melalui Pengurangan Penggunaan Plastik sebagai Kantong Belanja; dan kedua, bahwa pengurangan plastik juga berdampak baik bagi lingkungan sekitar menuju Zero Waste. Hal ini sangat relevan, terutama di wilayah seperti Kalikesek yang memiliki potensi wisata alam.

Dengan mengurangi plastik sekali pakai, UMKM turut menjaga keasrian lingkungan dan memperbaiki citra dusun sebagai tempat yang bersih dan sadar lingkungan.

Program ini menjadi contoh bagaimana mahasiswa dapat memberikan dampak nyata dengan alat bantu yang praktis dan mudah diterapkan. Pendekatan berbasis data dan simulasi riil terbukti lebih membekas dibandingkan imbauan lisan semata.

Dusun Kalikesek kini punya bekal baru: bukan hanya soal membawa tas sendiri, tapi tentang menyadari bahwa setiap keputusan kecil dalam usaha bisa berdampak besar terhadap keuntungan dan lingkungan.

Dari Kalikesek, langkah kecil dimulai. Semoga jadi inspirasi besar bagi dusun-dusun lain yang ingin untung lebih, sampah lebih sedikit, dan usaha yang makin berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah
Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik
Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional
Cara Kirim Artikel ke Media Biar Cepat Tayang
Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif
Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Lewat Magang di Sekretariat dan Sub Program Disporapar Provinsi Jawa Tengah
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di Seksi Pengembangan Kepemudaan Disporapar Jateng, Belajar Wujudkan Generasi Muda Unggul dan Inovatif
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif

Berita Terbaru