Grobogan, 30 Juli 2025 – Mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) di Universitas Diponegoro melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kebongagung, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan. Salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah kegiatan sosial kemasyarakatan melalui sosialisasi dan edukasi mengenai protein hewani dan nabati sebagai penunjang pertumbuhan serta perkembangan anak di masa depan. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Kebonagung.
Program kerja kegiatan sosial kemasyarakatan KKN ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Kebonagung khususnya ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengenai pentingnya asupan protein yang seimbang bagi anak-anak. Pemahaman yang baik diharapkan membuat masyarakat mampu memilih dan menyediakan sumber protein hewani maupun nabati yang terjangkau, bergizi, dan sesuai kebutuhan anak.
Pada kegiatan tersebut, Farah Cahya Ratri, mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Diponegoro, membuka sosialisasi dengan menjelaskan pengertian protein hewani dan nabati, kemudian memaparkan manfaat serta pentingnya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia juga menjelaskan mengenai jenis-jenis protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan kedelai, serta protein hewani seperti ikan, telur, ayam, dan daging. Materi disampaikan secara interaktif melalui pemaparan, tanya jawab, dan pembagian leaflet berisi informasi gizi. Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar menu makanan sehat untuk anak-anak.
Sebagai perwakilan tim KKN-T UNDIP di Desa Kebongagung, ia menyampaikan bahwa edukasi ini diharapkan dapat mendorong kebiasaan makan bergizi seimbang di lingkungan keluarga. “Terpenuhinya kebutuhan protein anak sejak dini akan membantu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari perangkat desa dan warga setempat. Mereka berharap program serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar kesadaran masyarakat terhadap gizi anak semakin meningkat.












