JATENG.NET, MALAYSIA — Kabar membanggakan datang dari kancah internasional. Afin Bastian Nugroho, seorang mahasiswa Program Studi Akuntansi dari Politeknik Negeri Semarang (Polines), berhasil mengharumkan nama bangsa dan almamaternya dengan meraih dua medali emas sekaligus dalam ajang Youth Innovation Forum yang diselenggarakan di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada Jumat (4/7/2025).
Keberhasilan Bastian sebagai The Best Delegate dan peraih penghargaan The Most Sustainability Campaign ini menyoroti potensi inovasi pemuda Indonesia dalam menciptakan solusi pembangunan berkelanjutan, khususnya melalui pendekatan yang kreatif dan tak terduga.
Ajang Youth Innovation Forum di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) merupakan platform bergengsi yang mempertemukan para pemuda inovator dari berbagai negara untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan mempresentasikan ide-ide solutif terkait isu-isu global. Pada gelaran tahun ini, fokus forum adalah pada inovasi untuk pembangunan berkelanjutan.
Afin Bastian Nugroho, mahasiswa Polines yang akrab disapa Bastian, tampil memukau dengan pertanyaannya tentang seniman yang mengutarakan aspirasi dan inovasi tapi malah ditahan oleh instansi. Bastian menyajikan perspektif unik tentang kebebasan bersuara untuk pembangunan yang dikemas melalui medium seni, baik visual di media sosial maupun instalasi offline.
“Dalam berbagai bentuknya, seni adalah bahasa universal yang mampu menembus batasan dan menyentuh hati banyak orang,” ujar Bastian. “Melalui seni, kita bisa menyuarakan isu-isu keberlanjutan, mengedukasi masyarakat, dan bahkan memicu gerakan sosial secara lebih masif dan mudah diterima.”
Pertanyaannya dianggap sangat kritis, komprehensif, dan memiliki potensi dampak yang besar, sehingga ia dianugerahi predikat The Best Delegate.
Meskipun metode advokasi melalui seni memiliki risiko tersendiri di beberapa konteks (seperti tuntutan pencabutan karya atau klarifikasi), Bastian tetap konsisten dengan visinya, untuk berperan di kancah media sosial, dan inilah yang membuat jurinya menganugerahi The Most Sustainability Campaign padanya.
“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Dua medali emas ini adalah buah dari kepercayaan bahwa setiap ide, meskipun mungkin dianggap ‘berbeda’ di awal, bisa membawa dampak besar jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” ujar Bastian. “Saya berharap ini bisa memotivasi teman-teman di Polines dan seluruh pemuda Indonesia untuk tidak takut berinovasi dan menyuarakan gagasan mereka.”
Keberhasilan Afin Bastian Nugroho di Youth Innovation Forum Malaysia menjadi bukti nyata bahwa Politeknik Negeri Semarang tidak hanya mencetak akademisi handal di bidangnya, tetapi juga inovator muda yang mampu berkontribusi di kancah global.
Pencapaian dua medali emas ini bukan hanya sebuah prestasi pribadi, melainkan juga kebanggaan bagi Polines dan seluruh Indonesia, menegaskan peran krusial pemuda dalam membentuk masa depan yang lebih baik melalui inovasi dan aksi nyata.