Mahasiswa Polines Borong Medali Emas di Ajang Youth Innovation Forum Malaysia

Avatar photo

- Editorial Team

Sabtu, 19 Juli 2025 - 22:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Afin Bastian Nugroho, mahasiswa Akuntansi dari Politeknik Negeri Semarang, berpose dengan bangga sambil memegang 2 penghargaan yang diraihnya di ajang internasional Youth Innovation Forum di Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

Afin Bastian Nugroho, mahasiswa Akuntansi dari Politeknik Negeri Semarang, berpose dengan bangga sambil memegang 2 penghargaan yang diraihnya di ajang internasional Youth Innovation Forum di Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

JATENG.NET, MALAYSIA — Kabar membanggakan datang dari kancah internasional. Afin Bastian Nugroho, seorang mahasiswa Program Studi Akuntansi dari Politeknik Negeri Semarang (Polines), berhasil mengharumkan nama bangsa dan almamaternya dengan meraih dua medali emas sekaligus dalam ajang Youth Innovation Forum yang diselenggarakan di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada Jumat (4/7/2025).

Keberhasilan Bastian sebagai The Best Delegate dan peraih penghargaan The Most Sustainability Campaign ini menyoroti potensi inovasi pemuda Indonesia dalam menciptakan solusi pembangunan berkelanjutan, khususnya melalui pendekatan yang kreatif dan tak terduga.

Ajang Youth Innovation Forum di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) merupakan platform bergengsi yang mempertemukan para pemuda inovator dari berbagai negara untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan mempresentasikan ide-ide solutif terkait isu-isu global. Pada gelaran tahun ini, fokus forum adalah pada inovasi untuk pembangunan berkelanjutan.

Afin Bastian Nugroho, mahasiswa Polines yang akrab disapa Bastian, tampil memukau dengan pertanyaannya tentang seniman yang mengutarakan aspirasi dan inovasi tapi malah ditahan oleh instansi. Bastian menyajikan perspektif unik tentang kebebasan bersuara untuk pembangunan yang dikemas melalui medium seni, baik visual di media sosial maupun instalasi offline.

“Dalam berbagai bentuknya, seni adalah bahasa universal yang mampu menembus batasan dan menyentuh hati banyak orang,” ujar Bastian. “Melalui seni, kita bisa menyuarakan isu-isu keberlanjutan, mengedukasi masyarakat, dan bahkan memicu gerakan sosial secara lebih masif dan mudah diterima.”

Baca Juga:  Mahasiswa KKN UNDIP Bekali Santriwati Al-Mubarok dengan "Ilmu Dompet" untuk Masa Depan Mandiri.

Pertanyaannya dianggap sangat kritis, komprehensif, dan memiliki potensi dampak yang besar, sehingga ia dianugerahi predikat The Best Delegate.

Meskipun metode advokasi melalui seni memiliki risiko tersendiri di beberapa konteks (seperti tuntutan pencabutan karya atau klarifikasi), Bastian tetap konsisten dengan visinya, untuk berperan di kancah media sosial, dan inilah yang membuat jurinya menganugerahi The Most Sustainability Campaign padanya.

“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Dua medali emas ini adalah buah dari kepercayaan bahwa setiap ide, meskipun mungkin dianggap ‘berbeda’ di awal, bisa membawa dampak besar jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” ujar Bastian. “Saya berharap ini bisa memotivasi teman-teman di Polines dan seluruh pemuda Indonesia untuk tidak takut berinovasi dan menyuarakan gagasan mereka.”

Keberhasilan Afin Bastian Nugroho di Youth Innovation Forum Malaysia menjadi bukti nyata bahwa Politeknik Negeri Semarang tidak hanya mencetak akademisi handal di bidangnya, tetapi juga inovator muda yang mampu berkontribusi di kancah global.

Pencapaian dua medali emas ini bukan hanya sebuah prestasi pribadi, melainkan juga kebanggaan bagi Polines dan seluruh Indonesia, menegaskan peran krusial pemuda dalam membentuk masa depan yang lebih baik melalui inovasi dan aksi nyata.

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KKN Ungaran Timur Lepas 15.000 Bibit Ikan Nila dan Tanam Bibit Pohon di Kolam Retensi Susukan
Mahasiswa KKN-T Undip Gagas Inovasi Sterilisasi untuk Perkuat UMKM Lokal Melalui Program PMM Kemdiktisaintek 2025
Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi UMKM Langensari soal Pentingnya Sertifikasi Halal dan Waspada Modus Scam
Mahasiswa KKN Tematik Upgris 2025 Dukung UMKM Lewat Pelatihan NIB dan Sertifikasi Halal
Mahasiswa Undip Dorong Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Penanaman Sayuran Sebagai Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Pada Lingkup Rumah Tangga di Kelurahan Langensari Ungaran Barat, Kabupaten Semarang melalui Program PMM Kemdiktisaintek 2025
Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS Dukung Program Posyandu untuk Kesehatan Ibu dan Anak
Akuavertikultur Hadir di Tengah Masyarakat: Pelatihan Penyemaian Tanaman di Mangkang Kulon
Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 45 Ciptakan Tempat Sampah Kreatif dari Galon Bekas di SDN 1 Karangsari
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 21:47 WIB

KKN Ungaran Timur Lepas 15.000 Bibit Ikan Nila dan Tanam Bibit Pohon di Kolam Retensi Susukan

Sabtu, 27 September 2025 - 17:22 WIB

Mahasiswa KKN-T Undip Gagas Inovasi Sterilisasi untuk Perkuat UMKM Lokal Melalui Program PMM Kemdiktisaintek 2025

Jumat, 26 September 2025 - 20:30 WIB

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi UMKM Langensari soal Pentingnya Sertifikasi Halal dan Waspada Modus Scam

Rabu, 24 September 2025 - 14:53 WIB

Mahasiswa KKN Tematik Upgris 2025 Dukung UMKM Lewat Pelatihan NIB dan Sertifikasi Halal

Rabu, 24 September 2025 - 14:41 WIB

Mahasiswa Undip Dorong Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Penanaman Sayuran Sebagai Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Pada Lingkup Rumah Tangga di Kelurahan Langensari Ungaran Barat, Kabupaten Semarang melalui Program PMM Kemdiktisaintek 2025

Berita Terbaru