JATENG.NET, SRAGEN – Tim mahasiswa IDBU/KKN-T 42 Undip yang diketuai oleh Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S. Pt., M. Si., IPM turut berperan aktif menjadi perpanjangan tangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah dalam meingkatkan literasi keuangan masyarakat di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program Duta Literasi KKN Tematik yang merupakan hasil kerja sama OJK Jawa Tengah dengan Universitas Diponegoro yang bertujuan untuk memperluas jangkauan edukasi dan meningkatkan inklusi keuangan masyarakat.
Sosialisasi ini dilakukan dengan menyasar kelompok tani dan warga desa secara umum yang dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Juli 2025. Sosialisasi ini dilakukan untuk memperkenalkan peran, tugas, dan fungsi pokok OJK serta memberikan pemahaman mengenai industri jasa keuangan.
Para mahasiswa menjelaskan pentingnya keberadaan OJK sebagai lembaga independen yang mengawasi sektor keuangan, termasuk menjelaskan jenis-jenis industri jasa keuangan, seperti perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank (IKNB). Masyarakat juga diberikan pemahaman mengenai cara mengenali lembaga keuangan legal dan ilegal secara bijak.
KetuaRT.06. Bapak Syafei, menyambut baik inisiatif ini. “Kami berterima kasih atas edukasi yang telah disampaikan, Literasi keuangan ini menjadi informasi baru bagi kami masyarakat yang biasanya hanya menggunakan jasa keuangan seperti simpan-pinjam namun belum memahami apa yang kami lakukan.” ujarnya.
Salah satu mahasiswa yang menjadi pemateri sosialisasi ini menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan di daerah.

“Terdapat kebanggan tersendiri bagi saya sebagai duta literasi keuangan OJK. Melihat kemauan belajar dari masyarakat desa membuat saya merasa bahwa ilmu yang saya miliki ini memang sepantasnya digunakan unruk masysarakat Indonesia.” ungkap Priscilla.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat di Desa Sukorejo semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan dan inklusi keuangan daerah terus meningkat.











