Mahasiswa KKN-T 164 UNDIP Kenalkan Cara Membuat Lilin Aromaterapi kepada Anak SD Desa Loireng

Avatar photo

- Editorial Team

Selasa, 12 Agustus 2025 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN Undip berfoto bersama siswa di Desa Loireng, Demak, setelah kegiatan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Program ini bertujuan melatih kreativitas siswa dan mengajarkan pentingnya daur ulang limbah.

Mahasiswa KKN Undip berfoto bersama siswa di Desa Loireng, Demak, setelah kegiatan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Program ini bertujuan melatih kreativitas siswa dan mengajarkan pentingnya daur ulang limbah.

JATENG.NET, DEMAKMahasiswa KKN-T 164 UNDIP menggelar kegiatan kreatif pembuatan lilin aromaterapi bersama siswa SD kelas 5 di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, pada Jum’at, 25 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja yang bertujuan meningkatkan kreativitas siswa-siswi sekaligus memperkenalkan keterampilan baru yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Minyak jelantah menjadi bahan utama dalam pembuatan lilin aromaterapi ini. Minyak ini merupakan sisa minyak goreng rumah tangga yang kerap dibuang sembarangan ke saluran air oleh masyarakat. Padahal, tanpa pengolahan yang tepat, minyak ini dapat menjadi penyebab pencemaran lingkungan dan merusak ekosistem.

Melalui pendekatan kreatif dan menyenangkan, mahasiswa KKN-T 164 Undip mengenalkan inovasi sederhana pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ke anak-anak SD Desa Loireng. Lilin ini dibuat dari campuran minyak jelantah, stearic acid, dan minyak esensial yang menghasilkan aroma menenangkan.

Mahasiswa KKN Undip mendampingi siswa SD di Desa Loireng, Demak, saat mempraktikkan langkah-langkah pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi lingkungan yang menyenangkan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teori saja, tetapi juga ikut mempraktikkan langsug dalam pembuatan lilin aromaterapi. Langkah-langkahnya pun mudah untuk ditiru oleh anak-anak. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan lilin aromaterapi menggunakan minyak jelantah.

  1. Saring minyak jelantah, lalu jernihkan dengan arang aktif.
  2. Rendam minyak selama 24 jam, lalu saring kembali.
  3. Campurkan stearic acid dan minyak jelantah dengan perbandingan 1:1.
  4. Panaskan campuran tersebut, aduk hingga seluruh bahan mencair sempurna.
  5. Tambahkan pewarna lilin dan essential oil sesuai selera, lalu aduk hingga merata.
  6. Siapkan wadah dan ikat sumbu lilin menggunakan stik agar tetap berada di tengah.
  7. Tuangkan cairan lilin ke dalam wadah, dan biarkan hingga mengeras.
  8. Setelah dingin dan padat, lilin aromaterapi siap digunakan.
Baca Juga:  Melihat Potensi Besar di Balik Kerupuk Ikan Tenggiri, Mahasiswa KKN Undip Tingkatkan Daya Saing UMKM

Selama proses berlangsung, mahasiswa KKN mendampingi setiap kelompok untuk memastikan keamanan dan membantu jika ada kesulitan teknis. Suasana kelas dipenuhi tawa dan rasa penasaran ketika para siswa melihat lilin yang mulai mengeras dan membentuk hasil sesuai kreativitas mereka.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga memahami bahwa keterampilan sederhana seperti ini bisa menjadi bekal di masa depan,” ujar Akbar Arsyadani, Ketua KKNT UNDIP 164.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa edukasi lingkungan dan keterampilan kreatif dapat dikemas secara menyenangkan. Harapannya, pengalaman ini akan menginspirasi anak-anak Desa Loireng untuk terus berkreasi dan memanfaatkan keterampilan yang mereka pelajari.

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sinergi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Krajan Tingkatkan Kesehatan Balita hingga Lansia
Analisis Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Industri Properti di PT. Musawa Jaya Perkasa
Bekal Dunia Kerja, Mahasiswa Manajemen UPGRI Semarang Ikuti Magang di PT Pegadaian Kanwil XI Semarang
Mahasiswa ICS 2025 Lestarikan Budaya dan Lingkungan Lewat Batik & Wayang Kulit di Yogyakarta
Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah
Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik
Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 14:06 WIB

Sinergi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Krajan Tingkatkan Kesehatan Balita hingga Lansia

Jumat, 7 November 2025 - 18:52 WIB

Analisis Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Industri Properti di PT. Musawa Jaya Perkasa

Rabu, 5 November 2025 - 17:15 WIB

Bekal Dunia Kerja, Mahasiswa Manajemen UPGRI Semarang Ikuti Magang di PT Pegadaian Kanwil XI Semarang

Selasa, 4 November 2025 - 13:36 WIB

Mahasiswa ICS 2025 Lestarikan Budaya dan Lingkungan Lewat Batik & Wayang Kulit di Yogyakarta

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah

Berita Terbaru