Mahasiswa KKN-T 138 UNDIP Berikan Edukasi dan Inovasi Pangan Darurat untuk Masyarakat Tangguh Bencana di Muktiharjo Kidul

Avatar photo

- Editorial Team

Jumat, 8 Agustus 2025 - 13:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN-T 138 (undip) berfoto bersama ibu-ibu dan remaja di balai posyandu RW 3 kelurahan Muktiharjo Kidul, setelah memberikan sosialisasi dan edukasi terkait Foodwaste.

Mahasiswa KKN-T 138 (undip) berfoto bersama ibu-ibu dan remaja di balai posyandu RW 3 kelurahan Muktiharjo Kidul, setelah memberikan sosialisasi dan edukasi terkait Foodwaste.

JATENG.NET, SEMARANG — Sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Universitas Diponegoro melalui kegiatan KKN-T 138 hadir di tengah masyarakat Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Dengan mengusung beberapa Program unggulan, salah satunya adalah “Pangan Darurat serta Alternatif Olahannya”, kelompok 4 KKN UNDIP melaksanakan sejumlah program pengabdian yang menyasar aspek ketahanan pangan, edukasi gizi, dan inovasi pengolahan limbah rumah tangga.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi geografis Muktiharjo Kidul yang kerap terdampak banjir musiman. Bencana tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, namun juga berpotensi menyebabkan krisis pangan sementara akibat terhambatnya distribusi dan akses pangan. Oleh karena itu, program kerja ini difokuskan pada dua sub tema utama yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat, yakni edukasi pangan darurat bergizi serta inovasi pengolahan limbah dapur menjadi pangan alternatif.

Mahasiswa KKN-T 138 (UNDIP) memberikan Pemaparan materi tentang manfaat pangan fermentasi dan cara membuat yoghurt buah probiotik kepada siswa-siswi SD PL Tarsisius. Kamis (19/06/2025)

Sub tema pertama dari program kerja ini dilaksanakan di SD PL Tarsisius, Muktiharjo Kidul. Kegiatan difokuskan pada edukasi dan simulasi pangan darurat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya anak-anak, terhadap pentingnya pemenuhan gizi selama masa darurat.

Melalui pendekatan interaktif, mahasiswa menyuluh jenis pangan darurat yang praktis, bergizi, dan tahan lama, serta mendemonstrasikan pembuatan menu sederhana seperti yogurt buah, rumput laut, dan olahan sayur.

Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran pentingnya asupan gizi dalam kondisi darurat dan mendorong keluarga menyiapkan stok pangan sebagai langkah mitigasi bencana.

Baca Juga:  Ibu si Menteri Keuangan Keluarga: Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Tentang Pengelolaan Keuangan bagi Ibu Rumah Tangga di Desa Sumub Lor
Mahasiswa KKN-T 138 (UNDIP) melakukan edukasi dan demonstrasi tentang zero Foodwaste pengolahan jus detox dari sisa buah dan sayur yang hampir busuk menjadi produk fungsional kepada remaja di RW 3. Rabu (02/07/2025)

Sub tema kedua mengusung kegiatan bertajuk “Inovasi Pangan dari Limbah Dapur: Pengolahan Food Waste Rumah Tangga menjadi Olahan Bergizi dan Ramah Lingkungan” yang dilaksanakan di Balai Posyandu RW 3, Muktiharjo Kidul. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu rumah tangga dan remaja mengenai potensi pemanfaatan sisa bahan makanan agar dapat diolah menjadi produk yang bernilai guna dan bergizi.

Mahasiswa KKN UNDIP melatih warga mengolah limbah dapur menjadi produk bergizi, seperti kerupuk dari kulit buah dan jus detox dari ampas sayur. Diperkenalkan pula konsep zero-waste cooking dan pembuatan kompos sederhana untuk pertanian rumah tangga.

Kegiatan ini disambut baik oleh warga, khususnya para ibu rumah tangga dan remaja yang terlibat aktif dalam pelatihan. “Program ini sangat bermanfaat karena memberikan ilmu baru kepada kami dan anak anak tentang mengelola limbah dapur. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan warga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar salah satu warga.

Melalui dua subtema program, KKN-T UNDIP 138 berupaya memperkuat kapasitas masyarakat Muktiharjo Kidul dalam menghadapi kondisi darurat serta mendorong pengelolaan pangan cerdas dan berkelanjutan, yang diharapkan menjadi model edukasi dan pemberdayaan ketahanan pangan lokal.

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah
Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik
Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional
Cara Kirim Artikel ke Media Biar Cepat Tayang
Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif
Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Lewat Magang di Sekretariat dan Sub Program Disporapar Provinsi Jawa Tengah
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di Seksi Pengembangan Kepemudaan Disporapar Jateng, Belajar Wujudkan Generasi Muda Unggul dan Inovatif
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif

Berita Terbaru