JATENG.NET, SEMARANG — Sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Universitas Diponegoro melalui kegiatan KKN-T 138 hadir di tengah masyarakat Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Dengan mengusung beberapa Program unggulan, salah satunya adalah “Pangan Darurat serta Alternatif Olahannya”, kelompok 4 KKN UNDIP melaksanakan sejumlah program pengabdian yang menyasar aspek ketahanan pangan, edukasi gizi, dan inovasi pengolahan limbah rumah tangga.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi geografis Muktiharjo Kidul yang kerap terdampak banjir musiman. Bencana tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, namun juga berpotensi menyebabkan krisis pangan sementara akibat terhambatnya distribusi dan akses pangan. Oleh karena itu, program kerja ini difokuskan pada dua sub tema utama yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat, yakni edukasi pangan darurat bergizi serta inovasi pengolahan limbah dapur menjadi pangan alternatif.

Sub tema pertama dari program kerja ini dilaksanakan di SD PL Tarsisius, Muktiharjo Kidul. Kegiatan difokuskan pada edukasi dan simulasi pangan darurat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya anak-anak, terhadap pentingnya pemenuhan gizi selama masa darurat.
Melalui pendekatan interaktif, mahasiswa menyuluh jenis pangan darurat yang praktis, bergizi, dan tahan lama, serta mendemonstrasikan pembuatan menu sederhana seperti yogurt buah, rumput laut, dan olahan sayur.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran pentingnya asupan gizi dalam kondisi darurat dan mendorong keluarga menyiapkan stok pangan sebagai langkah mitigasi bencana.

Sub tema kedua mengusung kegiatan bertajuk “Inovasi Pangan dari Limbah Dapur: Pengolahan Food Waste Rumah Tangga menjadi Olahan Bergizi dan Ramah Lingkungan” yang dilaksanakan di Balai Posyandu RW 3, Muktiharjo Kidul. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu rumah tangga dan remaja mengenai potensi pemanfaatan sisa bahan makanan agar dapat diolah menjadi produk yang bernilai guna dan bergizi.
Mahasiswa KKN UNDIP melatih warga mengolah limbah dapur menjadi produk bergizi, seperti kerupuk dari kulit buah dan jus detox dari ampas sayur. Diperkenalkan pula konsep zero-waste cooking dan pembuatan kompos sederhana untuk pertanian rumah tangga.
Kegiatan ini disambut baik oleh warga, khususnya para ibu rumah tangga dan remaja yang terlibat aktif dalam pelatihan. “Program ini sangat bermanfaat karena memberikan ilmu baru kepada kami dan anak anak tentang mengelola limbah dapur. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan warga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar salah satu warga.
Melalui dua subtema program, KKN-T UNDIP 138 berupaya memperkuat kapasitas masyarakat Muktiharjo Kidul dalam menghadapi kondisi darurat serta mendorong pengelolaan pangan cerdas dan berkelanjutan, yang diharapkan menjadi model edukasi dan pemberdayaan ketahanan pangan lokal.











