JATENG.NET, SEMARANG — Pada pukul 09.00 WIB, KKN-T RABUK 154 bersama masyarakat, pemerintah daerah, BBWS, Kementerian terkait, serta dosen dan akademisi Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar acara istimewa di Waduk Pendidikan Diponegoro, Kampus UNDIP Tembalang—sekitar 250 meter utara Stadion UNDIP, berbatasan dengan Kelurahan Tembalang, Bulusan, dan Mangunharjo.
Dalam kesempatan ini, dilakukan peluncuran “Kapal Sampah Dipo”, sebuah kapal khusus yang dirancang untuk menangkap sampah mengapung seperti plastik, styrofoam, dan limbah organik, sekaligus penandatanganan prasasti yang menetapkan waduk ini sebagai Living Laboratory. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengintegrasikan teknologi, edukasi, dan partisipasi masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan perairan.
Kapal pemungut sampah yang diluncurkan dirancang khusus untuk membersihkan sampah mengapung di permukaan waduk, mulai dari plastik, styrofoam, hingga limbah organik. Teknologi ini diharapkan menjadi solusi praktis untuk menjaga kebersihan perairan sekaligus mendorong kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.
Dosen Pembimbing Lapangan, Prof. Sriyana dalam sambutannya menegaskan bahwa peluncuran kapal ini sejalan dengan visi Undip sebagai kampus yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan.
Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan. Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga penandatanganan prasasti Waduk Diponegoro sebagai Living Laboratory Undip oleh Rektor Universitas Diponegoro.
Penetapan ini menandai waduk sebagai pusat penelitian, edukasi, dan kegiatan konservasi berbasis komunitas. Melalui konsep living laboratory, Waduk Diponegoro akan dimanfaatkan untuk kegiatan praktikum mahasiswa, penelitian interdisipliner, pelatihan masyarakat, dan program konservasi terpadu.
Acara ditutup dengan demonstrasi pengoperasian kapal pemungut sampah di waduk, yang disaksikan oleh undangan dan warga sekitar.
Suasana semakin semarak dengan keterlibatan relawan dan mahasiswa yang ikut serta dalam simulasi pembersihan perairan.
Dengan peresmian ini, Undip berharap Waduk Diponegoro dapat menjadi model pengelolaan lingkungan perairan kampus yang bersih, lestari, dan bermanfaat bagi dunia akademik serta masyarakat luas.
Dengan peresmian ini, UNDIP berharap waduknya tidak hanya menjadi simbol kampus yang bersih dan lestari, melainkan juga model pengelolaan lingkungan perairan yang memberi manfaat bagi dunia akademik dan masyarakat luas.











