JATENG.NET, KAB. SEMARANG — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) tahun 2025 mengadakan pelatihan Circulo Massage bagi warga Desa Bergaskidul, Kabupaten Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 24 September 2025, ini bertujuan untuk membekali warga dengan keterampilan pijat profesional sebagai modal untuk memulai usaha mandiri di bidang kesehatan dan kebugaran.
Pelatihan yang diadakan di Balai Desa Bergaskidul ini disambut antusias oleh para peserta, terutama warga yang ingin memiliki penghasilan tambahan. Circulo Massage, yang merupakan teknik pijat fokus pada sirkulasi darah, dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi layanan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Kegiatan pelatihan dibagi menjadi dua sesi utama: penyampaian teori dan praktik langsung. Pada sesi teori, mahasiswa KKN UPGRIS menjelaskan secara rinci konsep dasar Circulo Massage, termasuk manfaatnya untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi pegal, dan meredakan stres. Mereka juga memperkenalkan berbagai teknik dasar pijat, seperti teknik mengusap (effleurage), menggosok (friction), dan menekan (petrissage), yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Setelah sesi teori, peserta langsung mempraktikkan teknik-teknik tersebut secara berpasangan di bawah bimbingan para mahasiswa. Hal ini memungkinkan setiap peserta untuk merasakan langsung bagaimana teknik pijat yang benar dan dapat saling memberikan umpan balik.
Pak Supri salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada adik-adik mahasiswa KKN UPGRIS. Saya jadi mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat, terutama di bidang pijat,” katanya.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dan secara bertahap membangun usaha Circulo Massage mereka sendiri. Inisiatif mahasiswa KKN UPGRIS ini menjadi contoh bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam menciptakan inovasi dan kemandirian ekonomi di tingkat desa.