JATENG.NET, KENDAL — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 85 Posko 23 UIN Walisongo Semarang sukses melaksanakan kegiatan Posyandu Balita dan Lansia di Dusun Krajan, Desa Leban, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan ini menjadi upaya nyata mahasiswa KKN dalam mendukung peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemantauan kesehatan secara rutin, baik bagi anak-anak maupun warga lanjut usia.
Pelaksanaan posyandu dilakukan di rumah Kepala Dusun Krajan dengan dukungan Bidan Desa dan kader posyandu setempat. Kegiatan berlangsung tertib dan mendapat antusias tinggi dari warga.
Layanan Posyandu Balita
Peserta posyandu balita terdiri dari anak-anak usia 5 bulan hingga 5 tahun, mulai dari bayi, anak usia TK, hingga balita tiga tahun. Orang tua membawa Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai catatan tumbuh kembang yang dicek oleh petugas kesehatan.
Layanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan (BB), pengukuran panjang badan/tinggi badan (PB/TB), dan lingkar kepala (LK) untuk memantau pertumbuhan anak. Selain itu, bidan desa juga memberikan penyuluhan gizi, konsultasi kesehatan, serta pemberian Makanan Pendamping Tambahan (PMT) guna memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi.
Tak hanya itu, dilakukan pula deteksi dini terhadap risiko stunting, gizi buruk, dan gangguan tumbuh kembang lainnya agar bisa segera ditindaklanjuti secara medis.
Layanan Posyandu Lansia
Untuk peserta lansia yang berusia 60 tahun ke atas, kegiatan difokuskan pada pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan pemeriksaan fisik lainnya. Lansia juga mendapatkan PMT serta penyuluhan tentang pola hidup sehat, pentingnya olahraga ringan, dan pencegahan penyakit degeneratif seperti hipertensi dan diabetes.
Kegiatan berjalan lancar dan penuh suasana kekeluargaan. Warga yang hadir merasa terbantu dengan pelayanan kesehatan yang dekat dan mudah dijangkau.
Salah satu mahasiswa KKN, Chilya Wirdah, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga karena mahasiswa terlibat langsung dalam berbagai aspek pelayanan kesehatan masyarakat.
“Ini pengalaman baru bagi kami, karena belajar mulai dari administrasi pelayanan hingga pendampingan langsung, tidak hanya untuk ibu dan anak, tetapi juga untuk lansia yang membutuhkan perhatian khusus selama posyandu berlangsung,” ujarnya.
Kegiatan pendampingan ini mencerminkan komitmen nyata mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam melaksanakan program yang dekat dengan kehidupan masyarakat serta berorientasi pada kebutuhan mereka. Lebih dari sekadar agenda pelayanan kesehatan, sinergi antara mahasiswa dan warga Dusun Krajan menjadi wadah pembelajaran bersama yang memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.











