JATENG.NET, SEMARANG — Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan dan upaya mitigasi banjir, Tim Rabuk DTA & Waduk Diponegoro melaksanakan program pembuatan sumur resapan di 12 kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Tembalang & Kecamatan Banyumanik dimana kegiatan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa KKN dengan Pemerintah Kecamatan serta masyarakat setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan teknik konservasi air dengan cara menyerap air hujan ke dalam tanah. Proses ini melibatkan lubang sumur yang dilapisi dengan bahan penyaring agar air dapat terserap dengan baik dan tidak terjadi genangan.
Pembuatan sumur resapan ini dapat membantu mengurangi risiko banjir, meningkatkan cadangan air tanah, serta menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai contoh, sumur resapan ini diharapkan menjadi model yang dapat diikuti oleh masyarakat dalam upaya pengelolaan air yang lebih baik.
Sumur resapan ini nantinya dibangun di sejumlah titik strategis yang telah ditentukan melalui hasil survei lapangan dan koordinasi bersama pihak kelurahan dan pembuatan sumur ini berhasil terselesaikan dalam kurun waktu 3 minggu berkas kerjasama yang baik antara Tim KKN, Kelurahan dan warga setempat.
Prof. Dr. Ir. Sriyana selaku Dosen Pembimbing KKN-T Rabuk juga menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik sumur resapan, tetapi juga diiringi dengan edukasi kepada warga mengenai manfaat sumur resapan dan cara perawatannya agar berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Sertifikat juga akan diberikan kepada 12 Kelurahan sebagai bentuk apresiasi karna sudah mengikuti kegiatan tersebut. Melalui program ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan.
Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa peran generasi muda dalam pembangunan daerah tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga dapat memberikan dampak langsung di tengah masyarakat.











