Ubah Sampah Organik Jadi Peluang Inovatif, Mahasiswa Undip Olah Limbah Sayur Jadi Eco Enzym untuk Kolam Lele

Avatar photo

- Editorial Team

Senin, 28 Juli 2025 - 16:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abib Fajri, mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Diponegoro, bersama Bapak Misbah warga Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, tengah mempraktikkan pembuatan larutan eco enzym dari limbah sayur dapur, Sabtu (19/7/2025)

Abib Fajri, mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Diponegoro, bersama Bapak Misbah warga Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, tengah mempraktikkan pembuatan larutan eco enzym dari limbah sayur dapur, Sabtu (19/7/2025)

JATENG.NET, PEKALONGAN — Sampah organik rumah tangga kerap dipandang sebelah mata. Namun di tangan Abib Fajri, mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Diponegoro, limbah sayuran justru disulap menjadi solusi bagi perbaikan kualitas air kolam lele. Program ini dilaksanakan pada Sabtu, 19 Juli 2025, di rumah Bapak Misbah, warga Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tahun 2025 yang mengusung semangat inovasi berbasis potensi lokal dan kebutuhan masyarakat. Melalui sosialisasi dan praktik langsung, Abib memperkenalkan pemanfaatan limbah sayur sisa dapur menjadi cairan eco enzym—produk hasil fermentasi organik yang dikenal mampu memperbaiki kualitas air secara alami.

Eco enzym yang dibuat berasal dari sayur yang telah mengalami pembusukan, EM 4, molase, dan air yang difermentasi selama beberapa minggu. Dalam penjelasannya kepada warga, Abib menyampaikan bahwa penggunaan eco enzym dapat membantu mengurangi kadar amonia dan bau tak sedap di kolam lele, sekaligus menjaga kesehatan ikan agar lebih optimal dalam pertumbuhan.

“Selama ini, banyak limbah dapur seperti kulit bawang, daun kol, dan batang sawi dibuang begitu saja. Padahal, itu semua bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar eco enzym yang berguna untuk perikanan dan lingkungan,” jelas Abib saat kegiatan berlangsung.

Baca Juga:  Tingkatkan Visibilitas, Mahasiswa KKN UNDIP Dorong Pendaftaran Lokasi UMKM ke Google Maps

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari warga sekitar. Bapak Misbah, sebagai pemilik kolam lele, mengaku senang karena air kolamnya yang biasanya cepat keruh, kini terlihat lebih jernih dan tidak berbau menyengat setelah diberi larutan eco enzym.

Selain aspek lingkungan dan perikanan, Abib juga mendorong warga agar eco enzym ini dikembangkan sebagai produk ramah lingkungan untuk kebutuhan rumah tangga lainnya, seperti cairan pembersih alami dan pengusir serangga.

Melalui kegiatan KKN ini, Abib berharap masyarakat dapat lebih sadar akan potensi yang ada di sekitar mereka. “Sampah bukan hanya limbah, tapi peluang. Jika diolah dengan baik, bisa menjadi solusi untuk banyak persoalan,” ujarnya.

Program ini menjadi bukti bahwa pendekatan ilmiah tidak harus rumit. Dengan sentuhan sederhana dan partisipasi warga, inovasi berbasis lingkungan dapat lahir dari dapur rumah sendiri. Universitas Diponegoro melalui mahasiswa KKN-nya terus mendorong hadirnya program-program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Penulis: Abib Fajri (23020322140083, Agribisnis)
Dikoordinasi oleh: Abib Fajri dan Bapak Misbah
Di bawah Bimbingan:
1. Riris Tiani, S.S,M.Hum.
2. Fajrul Falah, S.Hum,M.Hum.
3. Dr. Nailul Fauziyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah
Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik
Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional
Cara Kirim Artikel ke Media Biar Cepat Tayang
Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif
Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Lewat Magang di Sekretariat dan Sub Program Disporapar Provinsi Jawa Tengah
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di Seksi Pengembangan Kepemudaan Disporapar Jateng, Belajar Wujudkan Generasi Muda Unggul dan Inovatif
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif

Berita Terbaru