JATENG.NET, DEMAK — Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Pada tanggal 17 Juli 2025, tim mahasiswa KKN-T 164 UNDIP telah melaksanakan kegiatan sosialisasi secara door to door kepada masyarakat di wilayah dengan tingkat kerentanan banjir rob yang tinggi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan pemulihan pasca banjir di tingkat rumah tangga.
Informasi peta kerentanan banjir rob untuk desa. Mengidentifikasi dan memvisualisasikan wilayah-wilayah dengan tingkat kerentanan banjir rob di Desa Loireng untuk mendukung tindakan mitigasi berbasis data.
Peta kerentanan rob bukan hanya alat visual, tapi fondasi penting bagi desa dalam membangun ketangguhan terhadap bencanapesisir.
Peta ini menjadikan desa lebih siap dalam menghadapi perubahan iklim dan ancaman banjir rob. Informasi peta berisi: wilayah dengan kerentanan rendah, wilayah dengan kerentanan sedang, wilayah dengan kerentanan tinggi

Dalam kegiatan ini, tim membagikan leaflet edukatif yang berisi beberapa informasi penting, di antaranya:
- Risiko dokumen hilang atau rusak saat banjir dan dampaknya terhadap akses layanan publik serta potensi penyalahgunaan identitas.
- Tips menyimpan dokumen penting secara aman, seperti memindai dokumen dan menyimpannya di cloud, menggunakan tas tahan air, serta pengecekan rutin setiap beberapa bulan.
- Tutorial mencetak ulang dokumen kependudukan yang rusak atau hilang, khususnya Kartu Keluarga (KK). Tutorial ini dikemas dalam bentuk video yang dapat diakses melalui QR code pada leaflet, sehingga memudahkan warga untuk mempelajarinya secara mandiri.
- Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), yaitu kampanye pencegahan penyakit pasca-banjir dengan melibatkan setiap keluarga dalam pemeriksaan jentik nyamuk dan pelaksanaan 3M Plus.
Kegiatan ini menyasar warga secara langsung dengan metode pendekatan personal ke rumah-rumah, terutama ibu rumah tangga, kepala keluarga, dan warga lanjut usia yang kerap kesulitan mengakses layanan digital. Tim juga membantu warga memahami isi leaflet serta menjelaskan cara memindai QR code menggunakan telepon genggam.
Selama sosialisasi berlangsung, sebagian besar warga menunjukkan antusiasme dan menyampaikan bahwa informasi yang disampaikan sangat berguna. Beberapa di antaranya mengaku belum pernah mengetahui bahwa dokumen seperti KK bisa dicetak ulang secara online, dan merasa terbantu dengan adanya video panduan.
Sementara itu, pada bagian edukasi G1R1J, tim menjelaskan bagaimana Kartu Jumantik Rumah digunakan untuk mencatat hasil pemantauan jentik nyamuk mingguan. Kader jumantik desa akan melakukan pemeriksaan silang setiap hari Jumat untuk memastikan pelaksanaan berjalan optimal.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga bertujuan membangun kebiasaan masyarakat untuk lebih siap, sigap, dan sadar risiko terhadap dampak banjir rob. Leaflet yang dibagikan menjadi sarana edukasi visual yang dapat disimpan dan dipelajari ulang oleh warga kapan pun dibutuhkan.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi pemantik perubahan perilaku masyarakat dalam menghadapi banjir rob secara terencana dan mandiri, serta memperkuat ketahanan keluarga terhadap risiko kehilangan dokumen penting dan penyakit pascabanjir.











