JATENG.NET, SEMARANG — Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Semarang, memiliki potensi lahan yang beragam, mulai dari ruang terbuka hingga area yang berpeluang dikembangkan untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Namun, pemanfaatan lahan tersebut masih menghadapi tantangan berupa keterbatasan perencanaan tata ruang partisipatif dan belum adanya visualisasi desain yang dapat dijadikan acuan pengembangan wilayah.
Oleh karena itu, diperlukan program pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dengan tema Gerakan Masyarakat Berdaya: Pemanfaatan Lahan Potensial melalui Desain 2D dalam Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kemdiktisaintek 2025.
Program ini berfokus pada pemetaan, analisis, serta visualisasi tata ruang berbasis aplikasi AutoCAD sebagai upaya menyediakan rancangan yang jelas, adaptif, dan sesuai kebutuhan masyarakat untuk pengembangan jangka panjang.
Mahasiswa KKN-T Undip berinisiatif melaksanakan kegiatan pemetaan dan desain lahan potensial di Kelurahan Langensari dengan melibatkan perangkat kelurahan dan masyarakat setempat. Tahapan kegiatan diawali dengan survei lokasi untuk mengidentifikasi potensi lahan serta menilai peluang pengembangannya, baik untuk kepentingan sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
Hasil survei kemudian dianalisis dan dirumuskan menjadi konsep desain kawasan yang mempertimbangkan fungsi setiap zona sesuai peruntukannya. Selanjutnya, mahasiswa menyusun desain 2D menggunakan aplikasi AutoCAD untuk menggambarkan tata ruang secara detail dan mudah dipahami.
Untuk memastikan rancangan sesuai dengan kebutuhan warga, mahasiswa menggelar diskusi dan evaluasi bersama perangkat kelurahan dan masyarakat. Forum ini tidak hanya menjadi wadah penyampaian aspirasi, tetapi juga memperkuat partisipasi warga dalam proses perencanaan.
Kegiatan kemudian ditutup dengan finalisasi desain 2D serta penyerahan hasil rancangan kepada pihak Kelurahan Langensari sebagai dokumen acuan pengembangan lahan potensial di masa mendatang.
Dengan adanya desain 2D ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Langensari memiliki pedoman yang lebih jelas dalam mengelola dan memanfaatkan lahan secara optimal, terarah, dan berkelanjutan.
Mahasiswa UNDIP hadir bukan hanya sebagai perancang teknis, tetapi juga mitra kolaboratif yang mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan wilayah. Program ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana: Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn. (Universitas Diponegoro), Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom. (Universitas Diponegoro), dan Dr. Martien Herna Susanti, S.Sos., M.Si. (Universitas Negeri Semarang).
Sebagai penutup, Tim PMM UNDIP menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek Republik Indonesia yang telah mendanai program ini melalui kontrak pelaksanaan kegiatan nomor: 062/C3/DT.05.00/PM/2025 (kontrak induk) dan nomor: 360-14/UN7.D2.1/PM/V/2025 (kontrak turunan).
Penulis: Hanna Nisa Pramudita











