JATENG.NET, SEMARANG — Mahasiswa KKN UPGRIS ikut meriahkan Tradisi Merti Dusun yang rutin digelar masyarakat Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tahun ini terasa lebih istimewa dengan adanya keikutsertaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Kegiatan yang berlangsung pada 30 Agustus 2025 tersebut menjadi ajang kebersamaan antara warga dengan mahasiswa, sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.
Merti Dusun merupakan tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat Desa Tlogo sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil bumi dan rezeki yang diberikan. Acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan kirab budaya, pertunjukan seni tradisional, hingga puncaknya adalah makan bersama warga sebagai simbol persatuan dan kebersamaan.
Dalam kesempatan ini, mahasiswa KKN UPGRIS juga memanfaatkan momentum Merti Dusun untuk memaparkan program kerja (proker) mereka kepada masyarakat Desa Tlogo secara langsung. Beberapa proker yang disampaikan antara lain pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, sosialisasi anti-bullying di sekolah, pelatihan coding untuk siswa SD, serta program kesehatan dan lingkungan. Dengan pemaparan tersebut, masyarakat dapat mengetahui secara jelas manfaat program yang akan dilaksanakan serta diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya.
Koordinator KKN UPGRIS, Anang Suryaman, menyampaikan bahwa keterlibatan mereka dalam Merti Dusun menjadi pengalaman berharga untuk belajar langsung tentang nilai gotong royong dan pelestarian budaya lokal. “Kami merasa bangga bisa ikut serta dalam tradisi ini. Merti Dusun bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial dan menjaga identitas budaya masyarakat desa,” ujarnya.
Kepala Desa Tlogo, Supangat, mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kehadiran mahasiswa membawa semangat baru bagi warga, terutama dalam hal dokumentasi, publikasi, dan pengembangan ide kreatif yang dapat mengangkat potensi budaya desa.
Dengan keikutsertaan mahasiswa KKN UPGRIS dalam tradisi Merti Dusun, diharapkan nilai-nilai budaya luhur tetap lestari sekaligus dapat dikemas lebih menarik agar generasi muda semakin mencintai tradisi leluhur. Acara yang sarat makna ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa mampu menciptakan harmoni dalam membangun desa.