JATENG.NET, SUKOHARJO — Mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) berpartisipasi dalam proses pembuatan Peta Sarana dan Prasarana Desa Mulur, Sukoharjo. Peta ini, yang telah disahkan oleh Kepala Desa, berisi informasi penting mengenai lokasi berbagai fasilitas umum di desa, termasuk sarana pendidikan, tempat ibadah, kantor pemerintahan, serta fasilitas olahraga.
Pada 10 Februari 2025, mahasiswa KKN UNDIP yang menjalankan tugas di Desa Mulur, Sukoharjo, turut serta dalam penyusunan Peta Sarana dan Prasarana Desa Mulur. Peta ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dan pendatang dalam mengakses informasi mengenai lokasi fasilitas umum yang tersedia di desa.
Peta tersebut menyajikan data lengkap terkait letak sarana pendidikan, seperti sekolah dan taman kanak-kanak; sarana peribadatan, seperti masjid dan gereja; sarana pelayanan pemerintahan, seperti kantor desa; serta sarana olahraga, seperti lapangan dan gedung olahraga.
Salah satu mahasiswa yang memiliki peran penting dalam proyek ini adalah Andre Yoga Simanjuntak, mahasiswa dari Fakultas Teknik, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Dengan keahliannya dalam perencanaan wilayah, Andre berkontribusi dalam menganalisis, memetakan, dan menyusun data lokasi sarana dan prasarana secara sistematis, sehingga peta yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan informatif.
Setelah tahap penyusunan selesai, peta ini telah diverifikasi oleh Kepala Desa Mulur untuk memastikan keakuratan data dan kelayakan penggunaannya. Kepala Desa Mulur mengungkapkan bahwa peta ini akan sangat membantu masyarakat dalam mengakses berbagai fasilitas umum dengan lebih mudah.
Menurut Koordinator KKN UNDIP, pembuatan peta ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam perencanaan wilayah desa, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi mengenai sarana dan prasarana yang tersedia.
Dengan adanya Peta Sarana dan Prasarana Desa Mulur, diharapkan masyarakat lokal maupun pendatang dapat memanfaatkan informasi ini secara maksimal, baik untuk keperluan sehari-hari maupun sebagai acuan dalam pengembangan desa di masa mendatang.
