Dorong Kemandirian Kesehatan, Mahasiswa KKN-T 139 Undip Hadirkan Urban Farming TOGA (Tanaman Obat Keluarga) untuk Warga Kelurahan Mangkang Kulon

Avatar photo

- Editorial Team

Senin, 21 Juli 2025 - 15:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKNT-139 UNDIP berfoto bersama Lurah, perangkat kelurahan, dan warga RW 5 Kelurahan Mangkang Kulon usai kegiatan penanaman perdana Urban Farming Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Tugu PKK RW 5.

Mahasiswa KKNT-139 UNDIP berfoto bersama Lurah, perangkat kelurahan, dan warga RW 5 Kelurahan Mangkang Kulon usai kegiatan penanaman perdana Urban Farming Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Tugu PKK RW 5.

JATENG.NET, SEMARANGUniversitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2025. Salah satu kelompok yang diterjunkan, KKNT-139 UNDIP 2025 Kelompok 5, berfokus pada “Urban Farming Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA)” di Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Sejalan dengan semangat “Urban Farming”, program ini resmi dilaksanakan pada Minggu, 13 Juli 2025, sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat sekaligus kontribusi UNDIP dalam mendukung ketahanan dan kesehatan keluarga berbasis lokal. Kegiatan ini berhasil menjalin kolaborasi erat antara 45 mahasiswa KKNT-139 UNDIP dengan tokoh masyarakat RW 5, mulai dari Ketua RW, Ketua RT, hingga kader-kader PKK setempat.

Dalam program ini, mahasiswa bersama pihak yang terlibat bergotong‑royong menanam tanaman obat di halaman Tugu PKK RW 5 Kelurahan Mangkang Kulon. Beberapa jenis tanaman yang ditanam meliputi serai, jahe merah, lidah buaya dan kencur, yang dipilih karena manfaatnya yang luas untuk pengobatan tradisional dan pemeliharaan kesehatan sehari‑hari.

Mahasiswa Kelompok 5 KKNT-139 UNDIP berfoto bersama perwakilan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ngaliyan.

Sebelum penanaman, tim KKNT-139 UNDIP melakukan serangkaian persiapan teknis, termasuk pemilihan lokasi penanaman dan pengolahan media tanam, sekaligus memberikan edukasi kepada warga tentang cara penanaman dan perawatan tanaman obat yang tepat. Edukasi ini mencakup teknik menanam tanaman obat di polybag serta tips menjaga agar tanaman obat tetap tumbuh subur dengan penggunaan pupuk organik berbahan dasar kotoran kambing, pendekatan praktis agar budidaya TOGA dapat dilakukan di pekarangan terbatas. Kegiatan ini mendapat pendampingan langsung dari Dosen KKNT-139 UNDIP dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ngaliyan, memastikan setiap tahapan berjalan optimal dan berbasis keilmuan. Pasca penanaman, mahasiswa juga melakukan monitoring rutin, termasuk penyiraman tanaman setiap pagi dan sore hari, guna memastikan pertumbuhan TOGA berjalan optimal.

Baca Juga:  Rooms Inc Menjadi Rekomendasi Hotel di Semarang Bagi Anak Muda
Dengan penuh semangat, mahasiswa KKNT-139 UNDIP bersama warga Kelurahan Mangkang Kulon melakukan kegiatan penanaman bibit tanaman obat keluarga (TOGA) dalam polybag.

“Penanaman serai, kencur, lidah buaya, dan jahe merah ini merupakan langkah awal kami dalam mendekatkan masyarakat pada gaya hidup sehat berbasis pemanfaatan lahan secara bijak,” jelas salah satu mahasiswa KKNT-139 UNDIP. Ia melanjutkan, “Bibit-bibit TOGA yang telah ditanam dalam polybag ini akan dibagikan kepada seluruh RW di Kelurahan Mangkang Kulon sebagai upaya memperluas akses masyarakat terhadap tanaman obat keluarga.”

Kegiatan ini juga menjadi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pendidikan dan pengabdian. Mahasiswa tak hanya menanam, tetapi juga turut membimbing warga, berbagi ilmu secara langsung, dan mendorong kemandirian masyarakat dalam mengolah tanaman obat keluarga.

Dengan dukungan penuh dari aparat kelurahan, RW/RT, PKK, dan keterlibatan aktif warga, program TOGA di Mangkang Kulon diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan serupa di kelurahan lain.

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah
Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik
Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional
Cara Kirim Artikel ke Media Biar Cepat Tayang
Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif
Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Lewat Magang di Sekretariat dan Sub Program Disporapar Provinsi Jawa Tengah
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di Seksi Pengembangan Kepemudaan Disporapar Jateng, Belajar Wujudkan Generasi Muda Unggul dan Inovatif
Berita ini 139 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif

Berita Terbaru