JATENG.NET, SEMARANG — Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2025. Salah satu kelompok yang diterjunkan, KKNT-139 UNDIP 2025 Kelompok 5, berfokus pada “Urban Farming Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA)” di Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Sejalan dengan semangat “Urban Farming”, program ini resmi dilaksanakan pada Minggu, 13 Juli 2025, sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat sekaligus kontribusi UNDIP dalam mendukung ketahanan dan kesehatan keluarga berbasis lokal. Kegiatan ini berhasil menjalin kolaborasi erat antara 45 mahasiswa KKNT-139 UNDIP dengan tokoh masyarakat RW 5, mulai dari Ketua RW, Ketua RT, hingga kader-kader PKK setempat.
Dalam program ini, mahasiswa bersama pihak yang terlibat bergotong‑royong menanam tanaman obat di halaman Tugu PKK RW 5 Kelurahan Mangkang Kulon. Beberapa jenis tanaman yang ditanam meliputi serai, jahe merah, lidah buaya dan kencur, yang dipilih karena manfaatnya yang luas untuk pengobatan tradisional dan pemeliharaan kesehatan sehari‑hari.

Sebelum penanaman, tim KKNT-139 UNDIP melakukan serangkaian persiapan teknis, termasuk pemilihan lokasi penanaman dan pengolahan media tanam, sekaligus memberikan edukasi kepada warga tentang cara penanaman dan perawatan tanaman obat yang tepat. Edukasi ini mencakup teknik menanam tanaman obat di polybag serta tips menjaga agar tanaman obat tetap tumbuh subur dengan penggunaan pupuk organik berbahan dasar kotoran kambing, pendekatan praktis agar budidaya TOGA dapat dilakukan di pekarangan terbatas. Kegiatan ini mendapat pendampingan langsung dari Dosen KKNT-139 UNDIP dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ngaliyan, memastikan setiap tahapan berjalan optimal dan berbasis keilmuan. Pasca penanaman, mahasiswa juga melakukan monitoring rutin, termasuk penyiraman tanaman setiap pagi dan sore hari, guna memastikan pertumbuhan TOGA berjalan optimal.

“Penanaman serai, kencur, lidah buaya, dan jahe merah ini merupakan langkah awal kami dalam mendekatkan masyarakat pada gaya hidup sehat berbasis pemanfaatan lahan secara bijak,” jelas salah satu mahasiswa KKNT-139 UNDIP. Ia melanjutkan, “Bibit-bibit TOGA yang telah ditanam dalam polybag ini akan dibagikan kepada seluruh RW di Kelurahan Mangkang Kulon sebagai upaya memperluas akses masyarakat terhadap tanaman obat keluarga.”
Kegiatan ini juga menjadi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pendidikan dan pengabdian. Mahasiswa tak hanya menanam, tetapi juga turut membimbing warga, berbagi ilmu secara langsung, dan mendorong kemandirian masyarakat dalam mengolah tanaman obat keluarga.
Dengan dukungan penuh dari aparat kelurahan, RW/RT, PKK, dan keterlibatan aktif warga, program TOGA di Mangkang Kulon diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan serupa di kelurahan lain.











