Belajar Toleransi Sejak Dini, Mahasiswa KKN-T Tim 18 Undip Ajak Siswa SD Margolinduk Menghargai Perbedaan

Avatar photo

- Editorial Team

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN-T Tim 18 Universitas Diponegoro memberikan edukasi tentang pencegahan perundungan (bullying) kepada siswa SD Margolinduk sebagai bagian dari program sosial kemasyarakatan pada Sabtu (31/05/2025).

Mahasiswa KKN-T Tim 18 Universitas Diponegoro memberikan edukasi tentang pencegahan perundungan (bullying) kepada siswa SD Margolinduk sebagai bagian dari program sosial kemasyarakatan pada Sabtu (31/05/2025).

JATENG.NET, DEMAKMahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 18 melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan di SD Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak pada Sabtu (31/05/2025).

Kegiatan ini berupa pembelajaran karakter bertema “Kita Beda Tapi Satu: Belajar Menghargai Teman” yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, empati, dan saling menghargai terhadap perbedaan di kalangan siswa sebagai upaya pencegahan perundungan (bullying) sejak dini.

Kasus bullying di sekolah dasar masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Menurut data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Demak, pada tahun 2022 ada sekitar 1.200 anak di Kabupaten Demak terdata tidak sekolah dengan mayoritas merupakan anak usia sekolah dasar (SD).

Diungkapkan bahwa rata-rata anak usia sekolah dasar enggan sekolah lantaran mengalami peristiwa traumatis di lingkungan sekolah. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan karakter untuk mencegah perundungan dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif.

Melalui pembelajaran karakter yang interaktif, mahasiswa KKN-T Tim 18 Universitas Diponegoro mengajarkan pentingnya toleransi, empati, dan saling menghargai antarsesama kepada siswa-siswi SD Margolinduk, Kabupaten Demak.

Tema “Kita Beda Tapi Satu: Belajar Menghargai Teman” diangkat sebagai respon atas masih tingginya kasus perundungan dan kekerasan verbal di lingkungan sekalah dasar, yang merupakan salah satu masalah sosial yang berkaitan erat dengan pelayanan publik di bidang pendidikan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T Tim 18 Universitas Diponegoro ingin mencegah terbentuknya perilaku diskriminatif, mengejek, dan bentuk-bentuk kekerasan verbal maupun non-verbal lainnya yang sering terjadi secara tidak disadari dalam keseharian anak-anak.

Salah satu anggota tim, Lu’lu’ Luthfiyyah Hayati, mahasiswa dari jurusan Administrasi Publik Universitas Diponegoro, bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. Dengan latar belakang akademik yang berkaitan erat dengan pelayanan publik, materi disusun berorientasi pada aspek pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat yang disesuaikan dengan kemampuan kognitif siswa sekolah dasar.

Baca Juga:  Bantu Orangtua Kembangkan Motorik Halus Anak, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Psikoedukasi Lewat Booklet dan Media Stimulasi

Dalam kegiatan di SD Margolinduk, mahasiswa KKN-T menggunakan metode pembelajaran interaktif seperti permainan edukatif dan storytelling yang fokus pada pengenalan keberagaman dan pentingnya menghargai perbedaan. Mahasiswa memperkenalkan konsep zero bullying zone sebagai bagian dari kampanye lingkungan belajar yang aman dan ramah anak.

Siswa-siswi SD Margolinduk diajak memahami bahwa setiap individu memiliki perbedaan, baik dari segi fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan, hingga kemampuan belajar, dan bahwa perbedaan tersebut bukan alasan untuk mengejek atau memusuhi teman.

Kepala Sekolah SD Margolinduk menyambut positif kegiatan ini dan berharap pembelajaran karakter dapat menjadi program berkelanjutan di sekolah. “Pendidikan karakter tidak hanya membentuk kecerdasan akademik, tetapi juga membangun moral dan sikap sosial yang kuat agar siswa terhindar dari perilaku bullying dan mampu hidup harmonis dengan teman-temannya,” ujarnya.

Mahasiswa KKN-T Tim 18 Universitas Diponegoro berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan budaya sekolah yang bebas dari kekerasan dan bullying. Dengan adanya pembelajaran karakter ini, diharapkan siswa SD Margolinduk dapat lebih peka terhadap perasaan orang lain dan mampu menolak segala bentuk bullying.

Pendidikan karakter yang diterapkan secara konsisten di sekolah menjadi salah satu solusi strategis dalam mencegah bullying dan membangun generasi muda yang lebih bermoral, inklusif, dan berdaya saing positif di masa depan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud implementasi ilmu Administrasi Publik dalam pengelolaan program pembangunan sosial dan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berkontribusi langsung dalam menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat, khususnya dalam menciptakan budaya toleransi dan harmoni di sekolah dasar.

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah
Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik
Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional
Cara Kirim Artikel ke Media Biar Cepat Tayang
Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif
Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Lewat Magang di Sekretariat dan Sub Program Disporapar Provinsi Jawa Tengah
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di Seksi Pengembangan Kepemudaan Disporapar Jateng, Belajar Wujudkan Generasi Muda Unggul dan Inovatif
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif

Berita Terbaru