JATENG.NET, Dusun Cikmas — Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB, mahasiswa Kelompok 4 KKN Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penanaman Apotek Hidup bersama ibu-ibu posyandu di Dusun Cikmas.
Acara ini diikuti oleh 20 peserta dan dikoordinatori oleh Herliston Aji Pradana dan Nabila Syaharani. Peserta melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat untuk belajar mengenai manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) serta cara menanamnya di pekarangan rumah masing-masing.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya apotek hidup sebagai alternatif pengobatan tradisional, mengajarkan cara menanam tanaman obat yang mudah dipelihara di rumah dan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan agar lebih produktif dan bermanfaat bagi kesehatan keluarga.
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa kelompok 4 KKN Universitas PGRI Semarang yang menyampaikan urgensi pemanfaatan tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, pemateri menjelaskan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, seperti jahe, kunyit, serai, kencur, daun sereh, dan temulawak.
“Penyakit diabetes dapat diatasi dengan memanfaatkan ramuan dari kunyit, kurkumin pada kunyit dapat membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan sensitivitas insulin” Ujar Nabila Syaharani
Setelah sesi penjelasan, peserta diajak untuk praktik langsung menanam bibit tanaman obat di polybag yang telah disediakan.
“Kalau ingin tanaman obat tumbuh subur, sebaiknya gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang, karena lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan. Tanaman toga akan lebih berkualitas dan tidak berbahaya jika dikonsumsi.” Ucap Herliston Aji Pradana


Suasana berlangsung hangat dan penuh kebersamaan. Ibu-ibu posyandu saling membantu dalam menanam bibit sambil berdiskusi tentang manfaat masing-masing tanaman bagi kesehatan keluarga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu posyandu semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui cara alami yang lebih aman, ekonomis, dan ramah lingkungan. Selain itu, program ini menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dalam bidang kesehatan keluarga serta memanfaatkan kekayaan alam yang ada di sekitar.
“Kegiatan penanaman apotek hidup ini sangat bermanfaat sekali untuk kami, karena selain menambah pengetahuan tentang tanaman obat, kami juga bisa langsung mempraktikkannya di rumah untuk kesehatan keluarga.” ungkap ibu posyandu.
Kegiatan sosialisasi penanaman apotek hidup yang ini bukan hanya sekadar menanam tanaman obat, tetapi juga menanam kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan cara alami. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Dusun Cikmas.











