Mahasiswa KKN UPGRIS Bantu Hidup Sehat Warga Dusun Cikmas Lewat Sosialisasi dan Penanaman Tanaman Apotik Hidup

Avatar photo

- Editorial Team

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang Kelompok 4 berfoto bersama ibu-ibu posyandu di Dusun Cikmas. Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi

Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang Kelompok 4 berfoto bersama ibu-ibu posyandu di Dusun Cikmas. Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi "Apotek Hidup" yang mengajarkan cara menanam tanaman obat keluarga (TOGA).

JATENG.NET, Dusun Cikmas — Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB, mahasiswa Kelompok 4 KKN Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penanaman Apotek Hidup bersama ibu-ibu posyandu di Dusun Cikmas.

Acara ini diikuti oleh 20 peserta dan dikoordinatori oleh Herliston Aji Pradana dan Nabila Syaharani. Peserta melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat untuk belajar mengenai manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) serta cara menanamnya di pekarangan rumah masing-masing.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya apotek hidup sebagai alternatif pengobatan tradisional, mengajarkan cara menanam tanaman obat yang mudah dipelihara di rumah dan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan agar lebih produktif dan bermanfaat bagi kesehatan keluarga.

Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa kelompok 4 KKN Universitas PGRI Semarang yang menyampaikan urgensi pemanfaatan tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, pemateri menjelaskan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, seperti jahe, kunyit, serai, kencur, daun sereh, dan temulawak.

“Penyakit diabetes dapat diatasi dengan memanfaatkan ramuan dari kunyit, kurkumin pada kunyit dapat membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan sensitivitas insulin” Ujar Nabila Syaharani

Setelah sesi penjelasan, peserta diajak untuk praktik langsung menanam bibit tanaman obat di polybag yang telah disediakan.

Baca Juga:  Mahasiswa KKNT TIM 18 Universitas Diponegoro Bantu Branding Konten Bahari Demak

“Kalau ingin tanaman obat tumbuh subur, sebaiknya gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang, karena lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan. Tanaman toga akan lebih berkualitas dan tidak berbahaya jika dikonsumsi.” Ucap Herliston Aji Pradana

Ibu-ibu posyandu di Dusun Cikmas, Getasan, tampak antusias dan bersemangat saat mengikuti sosialisasi penanaman apotek hidup.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan tradisional.

Suasana berlangsung hangat dan penuh kebersamaan. Ibu-ibu posyandu saling membantu dalam menanam bibit sambil berdiskusi tentang manfaat masing-masing tanaman bagi kesehatan keluarga.

Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu posyandu semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui cara alami yang lebih aman, ekonomis, dan ramah lingkungan. Selain itu, program ini menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dalam bidang kesehatan keluarga serta memanfaatkan kekayaan alam yang ada di sekitar.

“Kegiatan penanaman apotek hidup ini sangat bermanfaat sekali untuk kami, karena selain menambah pengetahuan tentang tanaman obat, kami juga bisa langsung mempraktikkannya di rumah untuk kesehatan keluarga.” ungkap ibu posyandu.

Kegiatan sosialisasi penanaman apotek hidup yang ini bukan hanya sekadar menanam tanaman obat, tetapi juga menanam kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan cara alami. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Dusun Cikmas.

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah
Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik
Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional
Cara Kirim Artikel ke Media Biar Cepat Tayang
Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif
Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Lewat Magang di Sekretariat dan Sub Program Disporapar Provinsi Jawa Tengah
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di Seksi Pengembangan Kepemudaan Disporapar Jateng, Belajar Wujudkan Generasi Muda Unggul dan Inovatif
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif

Berita Terbaru