Program Halalisasi Produk oleh KKN IDBU 22 UNDIP Bantu UMKM Tingkatkan Kredibilitas Usaha

Avatar photo

- Editorial Team

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN IDBU 22 UNDIP survei langsung ke tenant-tenant CFD Sikatak bersama Kementerian Agama dan Ibu Rais Nur Latifah selaku pendamping pada Minggu (10/8/2025).

Mahasiswa KKN IDBU 22 UNDIP survei langsung ke tenant-tenant CFD Sikatak bersama Kementerian Agama dan Ibu Rais Nur Latifah selaku pendamping pada Minggu (10/8/2025).

JATENG.NET, SEMARANG – Program sertifikasi halal sering kali menjadi tantangan besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama karena biaya dan prosesnya yang dianggap rumit. Namun, bagi para pedagang di Car Free Day (CFD) Sikatak, kini ada solusi nyata. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IDBU 22 Universitas Diponegoro (UNDIP) turun tangan untuk membantu mereka dalam proses sertifikasi halal secara gratis.

Inisiatif ini sejalan dengan arahan Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., yang ingin mendorong kepercayaan konsumen terhadap produk lokal dengan memastikan kehalalan bahan-bahan yang digunakan.

Salah satu UMKM yang sangat antusias dengan program ini adalah Takoyaki Takochin, yang baru sekitar 6-7 kali berjualan di CFD Sikatak. Pemiliknya merasa sangat terbantu. “Kami bisnis makanan, dan mayoritas penduduk Indonesia itu kan muslim. Jadi adanya program sertifikasi halal sangat menunjang kredibilitas dan performa bisnis kami kedepannya,” ungkapnya. Menurut pedagang, prosesnya cukup mudah karena bahan-bahan yang dipakai, seperti tepung, sayuran, dan topping, sudah jelas asal-usulnya.

Saat ini, Takoyaki Takochin sudah memasuki tahap pendataan administratif dan menunggu tindak lanjut dari Kementerian Agama. Kegiatan observasi, monitoring dan kontrol dilakukan secara bertahap dimulai sejak akhir Juli 2025 hingga proses sertifikat halal turun. Tim KKN yang menggarap program kerja halalisasi terdiri dari enam orang, Rino Fransuella (Hukum), Refa Ega (Peternakan), Nur Aisah (Biologi), Aurora Fara (Biologi), Ryannanda Augusta Budi Dewangga (Hukum), dan Sekar Irmasari (Teknologi Pangan).

Baca Juga:  Modifikasi Limbah Menjadi Produk Bermanfaat, Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi sebagai Wawasan Baru bagi Warga Mlokomanis Wetan

Mereka sudah mendatangi lapak yang terdaftar sebagai tenant yang akan diajukan untuk sertfikasi halal. Rino Fransuella, mahasiswa dari Jurusan Hukum, menjelaskan bahwa timnya menargetkan 24-25 pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi. “Sejauh ini, kami sudah mendekati lebih dari 50 pelaku usaha, dan sekitar 30 di antaranya menyatakan minat untuk dihalalkan,” jelas Rino. Proses verifikasi ini masih terus berjalan.

Kedai Takoyaki Takochin.

Meski demikian, ada beberapa tantangan yang dihadapi tim mahasiswa. Rino menyebutkan beberapa UMKM masih menggunakan produk yang belum bersertifikasi halal. Sementara itu, Refa Ega dari Jurusan Peternakan menambahkan, “Kendala yang saya alami adalah pelaku usaha menunda-nunda saat diminta memberikan informasi.”

Upaya mahasiswa ini mendapat sambutan baik dari Rais Nur Latifah, dosen UIN Walisongo yang bertindak sebagai pendamping tim halal. “Saya sangat bangga karena teman-teman KKN sudah berinisiatif menjalankan program halalisasi yang sejalan dengan program BPJPH,” ujarnya. Ia menegaskan, sertifikasi halal sangat penting agar konsumen merasa bahagia, aman, nyaman, dan percaya terhadap produk yang dibeli.

Dengan proker halalisasi ini, mahasiswa KKN IDBU 22 UNDIP tidak hanya membantu pelaku UMKM secara praktis, tetapi juga turut serta dalam menciptakan kepercayaan masyarakat. Harapannya, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM, sehingga produk lokal semakin berkualitas dan terpercaya.

Follow WhatsApp Channel www.jateng.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah
Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik
Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional
Cara Kirim Artikel ke Media Biar Cepat Tayang
Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif
Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Lewat Magang di Sekretariat dan Sub Program Disporapar Provinsi Jawa Tengah
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di Seksi Pengembangan Kepemudaan Disporapar Jateng, Belajar Wujudkan Generasi Muda Unggul dan Inovatif
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Warga Desa Campurejo, Sukseskan Program Bank Sampah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Mahasiswa UPGRIS Magang di Disnakertrans, Pelajari Strategi Publikasi dan Komunikasi Publik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Mahasiswa UPGRIS Dapatkan Pengalaman Nyata Dunia Kerja dengan Pelajari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Operasional di Daop 4 PT. Kereta Api Indonesia selama 3 Bulan!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Magang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Belajar Dunia Kerja Profesional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Sinergi Program Kerja Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang dengan Perangkat Desa Menuju Desa Gondang yang Lebih Edukatif dan Partisipatif

Berita Terbaru