JATENG.NET, KABUPATEN SEMARANG - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (Upgris) tahun 2024 menghadirkan sebuah inisiatif strategis untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Rowoboni.
Program ini fokus pada membantu UMKM lokal yaitu Iboni Craft dan Wader Manteb dalam proses pengajuan permohonan hak merek ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi UMKM di pasar dan memberikan perlindungan hukum terhadap produk mereka.
Dalam program ini, mahasiswa KKN Tematik disediakan dana khusus yang dialokasikan untuk mendukung proses pengajuan hak merek.
Dana ini bertujuan untuk mengurangi beban biaya yang sering kali menjadi kendala bagi UMKM dalam melindungi kekayaan intelektual mereka.
Dengan adanya bantuan finansial ini, UMKM di Desa Rowoboni tidak perlu khawatir tentang biaya pendaftaran merek yang dapat membebani mereka secara finansial.
Dua UMKM di Desa Rowoboni yang mendapatkan bantuan dari program ini adalah “Iboni Craft” dan “Wader Manteb”.
Iboni Craft merupakan UMKM yang mengkhususkan diri dalam kerajinan tangan dari eceng gondok. Produk-produk mereka yang unik dan bernilai seni tinggi membutuhkan perlindungan merek untuk melindungi identitas dan keaslian produk mereka di pasar.
Wader Manteb, di sisi lain, bergerak di bidang olahan keripik ikan wader, cethol, dan produk olahan ikan lainnya. Dengan bantuan ini, Wader Manteb dapat melindungi merek mereka dan memperkuat kehadiran mereka di pasar produk makanan.
Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS 2024. Foto: Dok. Istimewa |
Mengutip dari owner UMKM Iboni Craft “Harapannya semoga permohonannya bisa segera di proses dan diterima permohonannya agar usaya yang saya jalankan tidak bisa dengan mudah ditiru dan diambil namanya karena sudah dilindungi oleh badan hukum hang berkaitan “
Mahasiswa KKN Tematik Upgris terlibat dalam berbagai aspek proses pengajuan, termasuk penyusunan dokumen, pengisian formulir, dan prosedur administratif lainnya yang diperlukan untuk mendapatkan hak merek.
Bantuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pendaftaran dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga UMKM dapat memperoleh perlindungan hukum yang efektif.
Dengan melindungi merek dagang mereka, UMKM akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar, meningkatkan daya tarik produk mereka di pasar, dan membuka peluang baru untuk ekspansi bisnis.
Program ini diharapkan menjadi contoh sukses dari kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mendukung perkembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Editor: Nur Ardi