JATENG.NET, LOMBOK UTARA - Persoalan sampah menjadi permasalahan global yang selalu menjadi bahasan dalam forum internasional maupun forum nasional selama dua dekade terakhir. Tak terkecuali Indonesia.
Meskipun Indonesia memiliki berbagai macam destinasi wisata yang menarik wisatawan mancanegara namun permasalahan sampah menjadi salah satu permasalahan prioritas di Negara Kepulauan ini.
Dalam rangka menjawab persoalan sampah di Indonesia, Mahasiswa tim KKN UNS 105 yang bertempat di Dusun Beleq, Desa Gumantar, Lombok Utara, menggalakkan program pengelolaan sampah melalui pembuatan bank sampah dan drum sampah sebagai program kerja utama.
Lebih dari itu, mahasiswa tim KKN UNS 105 juga mengadakan kegiatan instalasi hidroponik dan pembuatan kerajinan dari bahan-bahan bekas sebagai program kerja penunjang.
Program pengelolaan sampah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan dusun yang lebih bersih dan sehat, baik secara sumber daya nabati maupun hewani.
Di sisi lain juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membuang serta mengelola sampah sebagai fase dasar terbentuknya lingkungan yang sehat dan bersih.
Program pengelolaan sampah berlangsung selama 45 hari dimulai pada tanggal 10 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024 dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan Dusun Beleq maupun warga setempat.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa tim KKN UNS 105 membuat bank sampah di tiga titik strategis dusun, yaitu terdapat di masing-masing RT seperti RT 01, RT 02, dan RT 03.
Hal ini diambil untuk mengatasi masalah sampah yang dibuang sembarangan dan ketidakadaan fasilitas penampungan sampah yang memadai terutama ketika terdapat acara besar seperti begawe.
Selain itu, dengan terdistribusinya drum sampah ke seluruh rumah diharapkan pengelolaan sampah menjadi lebih teratur dan berdampak positif bagi lingkungan.
“Apa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini merupakan yang kami butuhkan dan kami prioritaskan. Mereka telah berhasil menjawab persoalan sampah yang terdapat di Dusun ini. Saya harap apa yang mereka lakukan ini dapat kami jaga dan kami teruskan kedepannya sehingga bisa tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.” ujar Turmawadi, selaku Kepala Dusun Beleq.
Dok. Istimewa |
Di sisi lain, mahasiswa tim KKN UNS 105 juga mengadakan pembuatan instalasi hidroponik dan kerajinan dari gelas plastik bekas berupa pot tanaman untuk anak Sekolah Dasar sebagai program kerja penunjang.
Dalam pelaksanaannya, pembuatan instalasi hidroponik mengambil bahan dari barang-barang bekas seperti kardus dan botol plastik dengan tujuan untuk mengurangi limbah plastik yang kemudian di recycle dan reuse menjadi bahan yang bermanfaat untuk lingkungan.
Pasalnya, bahan dari barang-barang bekas ini memperkuat makna hidroponik yang berarti teknik budidaya tanaman alternatif yang ramah lingkungan.
Adapun langkah-langkah nya adalah mahasiswa tim KKN UNS menyiapkan bibit tanaman di dalam media tanam, lalu kemudian memasang perakit atau sistem hidroponik dari kardus, selanjutnya membuat larutan nutrisi dalam ember yang dilanjut dengan memasukkan bibit yang sudah disiapkan kedalam gelas plastik bekas. Terakhir, memasukkan gelas plastik bekas tersebut kedalam perakit dari kardus supaya dapat terapung.
Program pembuatan instalasi hidroponik mendapat antusias yang banyak dari anak-anak Sekolah Dasar yang diwujudkan melalui baik dari banyaknya pertanyaan yang ditanyakan ataupun rasa penasaran untuk membuat hidroponik itu sendiri.
Selain itu, antusias anak-anak juga dapat terlihat ketika pembuatan pot tanaman dari botol bekas. Pasalnya dalam pewarnaan botol bekas tersebut, mahasiswa tim KKN UNS 105 melibatkan seluruh anak-anak SDN 04 Gumantar untuk mewarnai dengan cat air.
“Tentu saja harapan saya kegiatan tersebut dapat merangsang kreativitas anak serta menumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan pemanfaatan kembali sampah-sampah bekas seperti gelas maupun botol plastik.” ucap Ruslan, selaku Kepala Sekolah SDN 04 Gumantar.
Dengan adanya program pengelolaan sampah diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dusun dan menciptakan desa yang lebih bersih, sehat, dan berdaya saing serta menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat Dusun Beleq untuk bersama menjaga lingkungan demi tercapainya Net Zero Emission (NZE) sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Kontributor: Rifhan Hidayat, Sabihanjani Putri
Editor: Ardi Handayat