JATENG.NET, PEKALONGAN - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu komponen penting dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih sehingga perlu ditanamkan sedini mungkin.
Dalam rangka upaya menanamkan PHBS sejak dini, mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2023/2024 menggalakkan program Edukasi dan Simulasi Penerapan PHBS pada anak sekolah di SDN Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.Program ini merupakan program kerja monodisiplin dari Nabila Nurul Hidayah, mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan bentuk perwujudan orientasi hidup sehat melalui kebiasaan sehari-hari dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial.
PHBS ini sangat penting dilakukan untuk bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dan meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut, program edukasi penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung terciptanya lingkungan bersih dan terpeliharanya mutu kesehatan masyarakat yang baik di Desa Pakumbulan.
Anak sekolah sebagai generasi muda di sini dipilih menjadi sasaran program dengan harapan bisa menjadi tonggak perubahan dan pelopor penerapan PHBS dalam masyarakat.
Kegiatan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memberdayakan para siswa di SDN Pakumbulan mengenai pentingnya hidup sehat dan memberikan contoh penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah dan masyarakat di sekitarnya.
Program ini berlangsung pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 di SDN Pakumbulan dengan melibatkan sebanyak 58 siswa yang terdiri atas 3 kelas yaitu kelas 4, 5 dan 6. Program yang mengangkat judul “Lingkungan Bersih dan Tumbuh Sehat : Sosialisasi Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak Sekolah” ini mengambil dua fokus PHBS yaitu penerapan 6 langkah tepat cuci tangan dan perilaku membuang sampah pada tempatnya serta membedakan sampah organik dan anorganik.
Terdapat dua sesi pada pelaksanaan program ini, sesi pertama adalah sesi penyampaian materi dan sesi kedua merupakan sesi simulasi perilaku PHBS cuci tangan dan membuang sampah dengan mengelompokkannya sesuai dengan jenisnya.
Kegiatan berlangsung secara interaktif dengan menggabungkan beberapa metode penyampaian materi yang menarik dan cocok untuk anak SD seperti menonton video, games dan bernyanyi bersama. Para siswa dan siswi SD peserta kegiatan sangat antusias dalam mengikutinya.
Di akhir sesi, mahasiswa KKN memberikan souvenir berupa hand sanitizer dan hand soap kepada seluruh peserta kegiatan dengan tujuan agar mendukung penerapan PHBS cuci tangan dalam jangka panjang kepada para siswa peserta kegiatan.
Selain itu, mahasiswa KKN juga membuat poster mengenai kebiasaan cuci tangan yang tepat dan membuang sampah pada tempatnya. Poster tersebut selanjutnya diserahkan kepada pihak sekolah dan ditempel pada mading sekolah supaya bisa terbaca oleh seluruh siswa SDN Pakumbulan.
Dengan adanya kegiatan ini harapannya para siswa kelas 4,5 dan 6 yang dipilih sebagai perwakilan sasaran serta guru di SDN Pakumbulan mampu mempraktikkan PHBS dan aktif menjadi pelopor penerapan PHBS di sekolah serta lingkungan masyarakat di sekitarnya.
Adapun Bapak Yudha Nugroho, S.Pd. selaku salah satu guru senior di SDN Pakumbulan mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat untuk para murid, “program kerja dari KKN di SDN Pakumbulan sangat memberi manfaat dan pengetahuan bagi murid-murid”.
Kegiatan ini dilaksanakan salah satunya juga sebagai upaya perwujudan lingkungan bersih, sehat dan asri di Desa Pakumbulan.