JATENG.NET, SURAKARTA – Menurut data Kelurahan Kepatihan Wetan, terdapat tujuh anak mengalami stunting. Hal tersebut masih belum mewujudkan program zero stunting yang digalakkan pemerintah Surakarta.
Masyarakat terutama ibu PKK belum terlalu memahami bahwa bukan hanya pola makan saja yang memengaruhi kondisi stunting, tetapi juga pola asuh.
Untuk menekan angka stunting tersebut maka diperlukan peningkatan pemahaman akan penyebab stunting itu sendiri, terutama pola asuh yang selama ini masih belum diketahui keterkaitannya oleh masyarakat setempat.
Dari permasalahan tersebut, Belina Vyanny Siregar, TIM KKN II UNDIP 2023/2024 Fakultas Psikologi, melakukan psikoedukasi mengenai pola pengasuhan orang tua untuk mencegah stunting pada anak. Program kerja tersebut dilaksanakan di Gedung PKK Kelurahan Kepatihan Wetan dengan sasaran ibu-ibu PKK dan masyarakat Kelurahan Kepatihan Wetan pada Senin (29/7/2024).
Pelaksanaan program kerja dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai pengertian stunting, faktor penting yang memengaruhi, macam pola asuh dan pola asuh yang ideal, dampak stunting bagi psikologis anak, stimulasi psikososial, 5M pengasuhan tukem anak, dan gerakan cilukba (cium, peluk, dan beri asupan).
Sebelum pemaparan materi, diberikan leaflet kepada seluruh peserta sebagai panduan dalam dan setelah mengikut psikoedukasi.
Leaflet dan PPT juga dibagikan dalam bentuk soft file sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat lebih mudah mengakses informasi tersebut.
Kegiatan berjalan secara baik dan interaktif karena peserta yang antusias dan pada sesi tanya-jawab terdapat beberapa peserta yang bertanya mengenai cara penanganan yang tepat apabila anak berkata hal tabu dan sharing tentang cara pola asuh yang telah ia terapkan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih memahami tentang bagaimana pola asuh berperan penting dalam mencegah stunting.
Penulis : Belina Vyanny Siregar / Fakultas Psikologi
Editor : Nur Ardi