JATENG.NET, KARANGANYAR — Dalam upaya menurunkan kasus DBD di Desa Gebyog, mahasiswa KKN Undip mengadakan program kerja monodisiplin mengenai edukasi terkait demam berdarah dengue dan pemberdayaan kader mengenai pemantauan jentik (JUMANTIK).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kader tentang pencegahan DBD, giat pemantauan jentik, dan penerapan perilaku PSN pada masyarakat, serta memperkenalkan mereka pada formulir checklist Jumantik yang digunakan dalam pemeriksaan jentik di lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (25/07/24) di Balai Desa Gebyog, bersamaan dengan kegiatan perkumpulan kader Desa Gebyog. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah 38 kader desa dan pihak puskesmas.
Program kerja ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus DBD di musim penghujan sehingga masyarakat harus menjadi lebih waspada dalam mencegah meningkatnya kasus tersebut serta mencegah penyebaran penyakit dengan mengendalikan populasi nyamuk.
“Jumantik atau juru pemantau jentik berperan dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi kasus DBD serta melakukan edukasi terkait perilaku PSN pada masyarakat sebagai upaya pencegahan DBD,” jelas Maudina Rahma Widiasti, mahasiswa KKN selaku insiator program kerja monodisiplin ini.
Selama sesi pemaparan edukasi, para kader diberikan pengetahuan terkait peran dan tugas jumantik, seputar penyakit DBD, langkah-langkah pemeriksaan jumantik, dan penerapan perilaku PSN 3M Plus bagi masyarakat dalam rangka mencegah DBD. Selain itu, mahasiswa juga melakukan demonstrasi praktis mengenai pengisian formulir checklist Jumantik, yang mencakup langkah-langkah dan indikator pemeriksaan lingkungan.
Dalam program ini juga mencakup tips praktis bagi kader dalam pelaksanaan pemantauan jentik di tiap rumah warga, serta perilaku pemberantasan sarang nyamuk, seperti (Menguras dan Menyikat, Menutup, Memanfaatkan barang bekas penampungan air) 3M Plus dalam upaya pencegahan DBD.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKN untuk berkontribusi secara positif terhadap kesehatan masyarakat di Desa Gebyog. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari edukasi ini, diharapkan para kader menjadi lebih aktif dalam pelaksanaan pemantau jentik di masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat di desa Gebyog.
Penulis : Maudina Rahma Widiasti, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, TIM II KKN UNDIP 2023/2024
Editor : Nur Ardi