JATENG.NET, WONOGIRI – Senin (5/8/24) Salah seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) jurusan Teknik Industri mengambil langkah berani dalam upaya mitigasi bencana di Desa Genukharjo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.
Mereka menginisiasi pemasangan assembly point, jalur evakuasi, dan denah di Balai Desa setempat, mengubah wajah desa menjadi lebih siap menghadapi situasi darurat.
Program inovatif ini dilaksanakan sebagai bentuk penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tingkat desa, khususnya di Balai Desa yang sering menjadi pusat kegiatan masyarakat. Pemasangan assembly point tidak hanya mematuhi Permenkes No. 48 Tahun 2016 dan Permen PUPR No. 14 Tahun 2017, tetapi juga bertujuan untuk memudahkan penghitungan korban selamat dan memastikan tidak ada warga yang tertinggal saat terjadi bencana.
"Kami memilih lokasi assembly point dengan sangat hati-hati," ujar Farrel salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip. "Kriterianya meliputi area yang aman dari potensi reruntuhan, luas, dan memiliki akses mobilitas yang mudah."
Selain assembly point, tim KKN juga memasang petunjuk jalur evakuasi yang jelas. Jalur ini dirancang untuk mengarahkan warga menuju titik kumpul dengan cepat dan efisien. Melengkapi keseluruhan sistem, sebuah denah komprehensif Balai Desa juga dipasang untuk memvisualisasikan layout bangunan dan memberikan panduan evakuasi yang mudah dipahami.
Kepala Desa Genukharjo menyambut baik inisiatif ini. "Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mahasiswa Undip. Langkah ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kesiapsiagaan warga menghadapi bencana," tuturnya.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keamanan Balai Desa Genukharjo, tetapi juga menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia dalam upaya mitigasi bencana di tingkat grassroot. Dengan adanya sistem ini, Desa Genukharjo kini lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana, dari kebakaran hingga gempa bumi.
Editor : Nur Ardi