JATENG.NET, MAYANGAN - Dalam upaya membangun generasi muda yang jujur dan berintegritas, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro, Khoirun Nisa, melaksanakan program "Penanaman Jiwa Anti Korupsi Sejak Dini" bagi anak-anak di SD 01 Mayangan.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (1/08/24) ini dirancang untuk memberikan pemahaman dini tentang bahaya korupsi dan pentingnya nilai kejujuran melalui metode yang menarik dan interaktif.
Program dimulai dengan sesi edukasi yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Khoirun Nisa menjelaskan secara sederhana apa itu korupsi, dampaknya bagi masyarakat, dan mengapa penting bagi setiap orang untuk menolak tindakan korupsi.
"Saya ingin anak-anak sejak dini memahami bahwa korupsi adalah perbuatan yang merugikan, dan setiap orang, termasuk mereka, bisa berperan dalam mencegahnya," kata Khoirun Nisa saat membuka sesi edukasi.
Dalam edukasi tersebut, Khoirun Nisa menyampaikan pembelajaran terkait nilai-nilai anti korupsi beserta contoh-contoh sederhana sikap anti korupsi dan tindakan korupsi yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.
Terdapat 9 nilai anti korupsi yang dijelaskan meliputi sikap jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil, dan sederhana, atau dapat disingkat dengan “Jupe Mandi Tak Bedils”.
Setelah sesi edukasi, acara dilanjutkan dengan kuis interaktif yang dirancang untuk menguji pemahaman anak-anak tentang materi yang telah disampaikan. Kuis ini dikemas dalam bentuk permainan yang seru dan menyenangkan sehingga anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga menikmati prosesnya. Anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar diberikan hadiah menarik, yang semakin menambah antusiasme mereka.
"Saya senang sekali ikut kuisnya! Saya jadi lebih tahu apa itu korupsi dan kenapa kita harus jujur," ungkap Ibnu, salah satu siswa yang tampak bersemangat.
Kegiatan ini mendapat respon positif, baik dari anak-anak maupun pihak sekolah. Bapak Rokhis, salah satu guru yang mendampingi kegiatan ini, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Khoirun Nisa. "Saya sangat mengapresiasi program ini. Anak-anak jadi lebih paham tentang korupsi sejak dini. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi yang lebih baik dan jujur," ujarnya.
Melalui program "Penanaman Jiwa Anti Korupsi Sejak Dini " ini, Khoirun Nisa mampu menanamkan sikap anti-korupsi pada generasi muda melalui berbagai metode pendidikan dan interaktif. Selain itu, Khoirun Nisa berharap dapat menanamkan nilai-nilai integritas pada anak-anak sejak dini.
“Saya percaya, dengan memberikan pemahaman yang benar sejak kecil, anak-anak ini akan tumbuh menjadi individu yang menjunjung tinggi kejujuran dan menolak segala bentuk korupsi," tutur Khoirun Nisa. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam membentuk generasi muda yang lebih baik dan berintegritas, serta turut berkontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Penulis: Khoirun Nisa