JATENG.NET, SRAGEN – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah mengganti cara individu berinteraksi satu sama lain.
Teknologi informasi telah berkembang secara signifikan sekarang ini, khususnya perkembangan pemakaian internet telah mengubah cara hidup, bekerja, berkomunikasi dan belajar manusia.
Contoh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi salah satunya terciptanya media sosial dan e-commerce.
Strategi pemasaran adalah cara memperkenalkan produk dan jasa pada konsumen karena berkaitan dengan profit yang nantinya diterima perusahaan. Strategi pemasaran yang digunakan tidak hanya harus sejalan dengan target konsumen, tetapi juga dengan kompetitor sejenis.
Media sosial ialah bentuk aplikasi yang menghubungkan satu orang dengan orang lain melalui penggunaan perantara internet seperti Twitter, Instagram, WhatsApp, dll.
Seiring perkembangan zaman menuju modernitas, media sosial kini menjadi kebutuhan bagi masyarakat luas. Salah satu penggunaan media sosial yaitu untuk kampanye pemasaran.
Salah satu media sosial yang cukup populer sekarang yaitu media sosial Instagram. Semua lapisan masyarakat dapat dengan mudah memakai aplikasi ini.
Dengan adanya Instagram hal ini membuat perubahan pada proses promosi yang dulunya promosi dilakukan dari mulut ke mulut sekarang menjadi lebih mudah dan efisien.
Inilah salah satu alasan mengapa Instagram menawarkan berbagai keuntungan bagi para pengusaha untuk membangun dan mengembangkan nama usahanya.
E-commerce sebagai media pemasaran memungkinkan bisnis menjangkau audiens global, mengurangi biaya operasional, dan mempersonalisasi pengalaman pelanggan melalui analitik data.
Misalnya, Shopee menggunakan algoritma untuk merekomendasikan produk berdasarkan riwayat pembelian dan pencarian pelanggan, yang terbukti meningkatkan konversi penjualan.
Studi dari McKinsey menunjukkan bahwa bisnis yang mengadopsi e-commerce secara efektif dapat meningkatkan pendapatan hingga 20% melalui strategi pemasaran digital yang lebih tepat sasaran.
Output berupa Leaflet dan contoh Produk Ecoenzyme yang ingin dipasarkan. |
Tetapi, di daerah Kelurahan Saren, Kecamatan Kalijambe. Beberapa UMKM masih awam untuk menggunakan media seperti Instagram sebagai media pemasaran dan E-commerce seperti Shopee untuk media memperjual-belikan. Salah satu produk pada topik ini adalah Produk Ecoenzyme.
Maka dari itu, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Arvin Prashernanda berinisiatif untuk melaksanakan program kerja KKN berupa pemaparan mengenai pentingnya Sosial Media untuk media pemasaran dan platform E-commerce untuk memperjual-belikan produk.
Melalui output Powerpoint dan Leaflet, Ibu-ibu lebih mengerti dan bisa memahami tentang materi yang disampaikan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (25/07/2024) dengan mendatangkan langsung ke tempat Balai Desa yang bertepatan dengan acara Ibu-ibu PKK.
Progam tersebut memberikan pengetahuan dan memberi tahu penggunaan Instagram sebagai media pemasaran (seperti penggunaan tagar Instagram, membuat status, mempublish hasil potongan ke Instagram, dll) dan memberi pengetahuan mengenai platform E-commerce Shopee sebagai tempat memperjual-belikan produk. Tujuan nya adalah agar para konsumen bisa mengetahui secara luas tentang produk yang ingin dijual.
Penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih mengerti akan pentingnya Sosial Media dan platform E-commerce sebagai cara untuk pemasaran produk, menyebarkan lebih luas agar Masyarakat paham cara penggunaan masing-masing komponen pemasaran agar tercapainya target yang diinginkan.
Penulis : Arvin Prashernanda
Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomika dan Bisnis/Manajemen
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Dr. Seno Darmanto, S.T., M.T.
#KKNUndipTim2
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
Editor: Nur Ardi