JATENG.NET, SRAGEN - Dalam era digital yang semakin kompleks ini, bullying telah berkembang menjadi ancaman nyata yang terjadi tidak hanya di sekolah tetapi juga di dunia maya. Oleh karena itu, untuk melindungi generasi muda dari efek negatif yang ditimbulkannya.
Sehingga, kini pencegahan yang efektif dan menyeluruh menjadi semakin penting. Salah satu Lokasi KKN Tim II Undip yaitu Desa Nganti, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Terdapat salah satu permasalahan mengenai masih adanya tindakan bullying yang dilakukan oleh anak – anak terkhusus yang berada di sekolah dasar.
Untuk itu demi memberikan kesadaran Tentang Pentingnya Pencegahan Bullying Sejak Usia Dini, maka Farah Aqilah Maharani Mahasiswa Hukum Universitas Diponegoro melaksanakan Program Kerja KKN dengan berfokus pada pencegahan bullying sejak usia dini.
Pencegahan bullying ini bertujuan untuk memastikan bahwa sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa, di mana mereka dapat belajar dan berkembang tanpa rasa takut akan intimidasi atau kekerasan. Program kerja tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 yang bertempat di Sekolah Dasar Negeri Nganti.
Dalam melaksanakan program kerja terkait Pentingnya Pencegahan Bullying Sejak Usia Dini memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk guru, pihak sekolah, seluruh pelajar Sekolah Dasar Negeri Nganti serta dukungan dari teman–teman kelompok KKN Desa Nganti.
Setiap pihak memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendidik agar bullying tidak memiliki tempat.
Setelah pelaksanakan program kerja tersebut, Ibu Asih selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Nganti mengungkapkan “Saya sangat mendukung dengan pemberian pemahaman kepada siswa-siswi di sekolah ini karena sebagai suatu langkah untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar dan berkembang dalam lingkungan sekolah yang aman dan nyaman serta dengan adanya pencegahan tersebut secara efektif bisa menciptakan budaya saling menghormati dan empati antar sesama siswa”.
“Kegiatan ini juga dapat menciptakan lingkungan yang aman dan positif, baik di sekolah maupun di masyarakat serta mendorong nilai-nilai empati, toleransi, dan menghargai perbedaan. Oleh karena itu, dapat membantu mengurangi perilaku bullying di sekolah”, ungkap Safrida selaku salah satu mahasiswa KKN Undip yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
dok. Istimewa |
Selama program kerja ini berlangsung menghasilkan kegiatan berupa pemberian materi mengenai pencegahan bullying, senam anti – bullying, dan pengadaan ice breaking kepada siswa – siswi Sekolah Dasar Negeri Nganti.
Dengan adanya kegiatan tersebut maka setiap siswa diharapkan memperoleh keterampilan sosial yang positif, rasa empati, dan menghargai perbedaan serta diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang aman yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan setiap siswa.
Kemudian dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi langkah untuk mendorong pembentukan karakter yang lebih baik dan hubungan sosial yang sehat di kalangan siswa.
Demikian informasi mengenai KKN Tim II Universitas Diponegoro oleh Farah Aqilah Maharani dari Jurusan Hukum dengan Program Kerja Monodisiplin tentang Pentingnya Pencegahan Bullying Sejak Usia Dini.
Editor: Nur Ardi